REINKARNASI [SELESAI]

2. Haruto park.

"Apa dia benar-benar manusia?"

"Ya menurutmu? Dia terlihat seperti manusia bukan hewan bodoh!"

Helaan nafas terdengar, mendengar dua orang yang terus ribut sejak tadi sudah seperti tom and Jerry memang mendengar si sulung dan anak kedua terus bertengkar,

"Ju, kapan dia akan sadar?"

"Sebentar lagi mungkin kak, dia hanya perlu memulihkan kekuatan tubuhnya yang sangat lemah"

Park Family terdiri dari 4 saudara, si sulung yang bernama Park Jihoon, anak kedua yang bernama Park Junkyu, anak ketiga bernama Park Jeongwoo dan yang terakhir adalah si bungsu Park Junghwan, mereka memiliki kekuatan masing-masing yang ada didalam tubuhnya, terlahir dari seorang wanita biasa namun ayah seorang penyihir membuat mereka dididik begitu keras oleh ayah mereka semua ilmu sudah di turunkan pada keempatnya,

Park Jihoon si anak sulung yang memiliki kekuatan teleportasi, mengendalikan angin dan juga waktu.

Park Junkyu selaku anak kedua bisa melihat masalalu dan masadepan, Junkyu bahkan bisa membaca pikiran seseorang.

Park Jeongwoo selaku anak ketiga, memiliki kekuatan mengendalikan air dan api, pemuda itu juga dapat merasakan aura negatif yang ada di sekitarnya.

Yang terakhir adalah Park Junghwan si bungsu yang selalu tak ingin dianggap anak kecil, memiliki kekuatan bisa menyembuhkan orang hanya dengan menyentuhnya atau mengalirkan energinya melalui sentuhan pada dada manusia, selain itu juga Junghwan bisa pergi ke masadepan namun tidak dengan masalalu.

"Eunghhh... "

Seorang pemuda dengan tubuh mungil tampak menggeliat kecil, membuat mereka berempat sontak langsung mengelilingi pemuda itu, menatap bagaimana tangan mungil itu terkepal menggeliat seperti anak kecil yang baru bangun tidur.

Namun saat ada banyak orang yang mengelilingi nya, pemuda bertubuh mungil itu malah menangis kencang terlihat sangat ketakutan.

"Hey, tenang okay? Kita bukan orang jahat"

Badan mungil itu tenggelam dibawah selimut, hanya kepalanya saja yang sedikit menyembul dengan rambut yang lumayan kusut.

"Jangan takut, kita baik lo bisa percaya sama kita"

Bujuk Junkyu pada pemuda manis itu, Junkyu berusaha untuk membujuk dengan berbagai cara namun tetap saja tak bisa, Jihoon yang melihat pemuda itu terus ketakutan menjetikkan jarinya dan dalam sekejap mata boneka berukuran sedang ada ditangan pemuda itu.

"Jangan takut nanti kakak kasih boneka" Jihoon memberikan boneka itu pada pemuda bertubuh mungil, dengan ragu pemuda itu mengambil boneka pemberian Jihoon, tangannya masih terlihat gemetar dan ketakutan

"Jangan takut ya? Percaya kita orang baik" Bujuk Jihoon sekali lagi, tak disangka pemuda bertubuh mungil itu tiba-tiba memeluknya dengan sangat erat dan menangis di pelukan Jihoon.

Jihoon yang bingung pun hanya bisa membalas pelukan itu, Jihoon membawa pemuda itu kedalam gendongannya.

"Stttt.... kamu sekarang aman"

********

"Mulai sekarang nama kamu Park Haruto, umur kamu berapa dek?"

"16"

"APA?!"

"Jangan dibentak!" Peringat Jihoon pada ketiga adiknya yang kembali menggunakan nada tinggi, Haruto masih cukup sensitif dengan nada tinggi, sepertinya anak itu mengalami trauma setelah hampir menjadi korban pembunuhan,