4. penyihir?

3.8K 511 15
                                    

"ASTAGA HARUTO KAMU LAGI APA??!"

Haruto terlonjak kaget saat Jeongwoo tiba-tiba saja muncul dan meneriakinya, anak itu segera menjauh dari meja belajar milik sang kakak, Jeongwoo segera melihat apa yang Haruto lakukan mata pemuda itu membulat sempurna

"Kamu apa-apaan sih, ini buku sekolah Ru bukan untuk mainan!"

Junkyu dan Jihoon yang mendengar suara ribut langsung berlari kekamar adik mereka, mereka menemukan Jeongwoo yang sedang mengomel dan Haruto terdiam menunduk

"Ada apa Jeo?"

Jeongwoo melemparkan catatan tugasnya pada Jihoon, pemuda itu terlihat sekali tengah menahan amarah

"Abang bolehin kamu untuk keluar masuk kamar abang berarti kamu boleh pegang apa aja dan satu lagi, jangan pernah lancang sentuh sentuh apapun yang ada di kamar abang, ngerti?!"

Junkyu menarik Haruto kedalam gendongannya, pundak Haruto sudah naik turun anak itu terlihat sekali tengah menahan tangis, kedua tangan mungil Haruto merekat ujung baju yang dikenakan nya.

"Jangan terlalu berlebihan Jeo, kasihan Haruto kan mana ngerti"

"Ini, ini yang ngebuat dia makin lancang, abang selalu aja bela Haruto!"

Nada bicara Jeongwoo yang semakin dingin dan tegas membuat Haruto semakin mengeratkan pelukannya pada Junkyu, tangis yang semula ditahan kini pecah begitu saja, Haruto menangis lirih didalam pelukan Junkyu.

"Jeo-"

"Diam bang, anak ini harus di kasih pelajaran sekali-kali!"

Junkyu berusaha menahan Haruto saat ditarik begitu saja oleh Jeongwoo,

"Dia harus di hukum, lepasin!" Titah Jeongwoo pada Junkyu, pemuda itu langsung menarik tangan Haruto sehingga membuat Haruto kini berada di gendongannya.

"Jeo-"

"Apasih bang??!" Sewot Jeongwoo pada Jihoon yang dari tadi terus memanggilnya,

"Jeo tapi jawaban dia benar semua!" Tunjuk Jihoon pada soal-soal yang tadi dikerjakan oleh Haruto, Haruto memang coret-coret namun dibelakang buku catatan Jeongwoo, seperti tengah mencari jawaban dari soal matematika yang dikerjakan nya,

Jeongwoo menurunkan Haruto, mengambil bukunya yang ada di tangan Jihoon

Jeongwoo meneliti semua jawaban Haruto dan benar saja, semua jawabannya benar tidak ada yang salah, Haruto bahkan dapat menyelesaikan 5 soal dalam waktu beberapa menit saja,

"Dek-"

Haruto yang melihat tangan Jeongwoo akan kembali menyentuh nya segera menghindar, pemuda itu masih tampak berkaca-kaca dengan bibir melengkung ke bawah, tanpa mendengar ucapan Jeongwoo, Haruto berlari kearah kamarnya dan membanting pintu cukup keras.

"Udah, nanti juga dia tenang sendiri, makanya lain kali lihat lebih jeli, kasian adik kamu dia pasti takut"


******

Haruto merebahkan tubuhnya dengan tangis yang tak kunjung berhenti, cengkraman tangan Jeongwoo yang ada di pergelangan tangannya masih terlihat jelas,

Pemuda itu terus menangis, entah merasakan takut atau kesal tapi yang pasti Haruto belum ingin bertemu dengan Jeongwoo,

Anak itu menatap langit-langit kamar dengan perasaan campur aduk tak bisa didefinisikan,

Ceklek!

"Abang?"

Haruto mengusap air matanya kasar, ia melihat Junghwan yang kini berjalan mendekat dengan tangan dilipat didepan dada,

REINKARNASI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang