9. penculik

3.3K 446 7
                                    

"Abang tolong!"

"Adek takut abang!"

"Mereka terus kejar-kejar adek! Abang!"

Telinga Jeongwoo menangkap suara yang tak asing, entah darimana suara itu berasal namun Jeongwoo mendengar nya dengan sangat jelas, insting Jeongwoo seolah bergerak cepat untuk mengikuti arah suara itu berada.

Sepertinya tidak jauh, melihat Jeongwoo yang berlari kearah lapangan komplek ketiga saudaranya pun mengikuti dari arah belakang,

Mereka tak memperdulikan kondisi badan yang sudah basah kuyup, toh imun tubuh mereka cukup baik jika hanya diajak bermain hujan,

Kondisi lapangan tak serame biasanya mungkin karena sore ini hujan turun begitu lebat, namun satu hal yang membuat fokus Jihoon teralihkan adalah sebuah mobil yang tampak begitu asing, ia belum pernah melihat mobil ini di wilayah komplek mereka sebelumnya.

"HARUTO!"

Teriakan Jihoon membuat ketiga saudara itu segera menoleh dan mereka di buat terkejut karena tubuh adik mereka sedang ditarik paksa oleh 2 orang berbadan besar.

"WOY BANGSAT!"

Junghwan dan Jeongwoo segera berlari secepat kilat,

"Lepasin adik gue sialan!"

"ABANG!"

Badan Haruto sudah di gendong seperti karung beras, anak itu sudah memberontak dengan sebisanya, namun tetap saja tenaga Haruto kalah telak.

Seorang pria paruh baya turun dari dalam mobil, dengan mengenakan jas hitam "Siapa kalian?"

"Lo gak perlu tau siapa kita! Sekarang lepasin adik gue!"

Namun pria paruh baya itu malah tertawa sarkas "Adik? Adik kalian? Apa kalian tidak salah? Hei anak muda, dia adalah anak terkutuk, dia kabur dari kampung kami dan sekarang kami akan membawa dia pulang, sudah seharusnya dia hidup didalam hutan bukan bersama manusia seperti kalian!"

Mata Jeongwoo sudah berkilat penuh amarah, kedua tangan pemuda itu mengepel dengan air hujan yang membentuk pusaran mulai mendekat kearah mereka, kilatan mata tajam Jeongwoo membuat air itu semakin bertambah deras.

Mata Jeongwoo terpejam, mulutnya tak berhenti merapalkan mantra, Jihoon yang mengerti dengan itu semua segera saja berteleportasi dan berdiri dibelakang adiknya.

Tuk!

Tuk!

Dua ketukan pada pundak pria bertubuh besar membuat pria itu jatuh tak sadarkan diri, Jihoon segera menangkap tubuh Haruto yang hampir terjatuh.

Melihat adik meraka yang sudah aman, ketiganya segera menjauh.

"JANGAN BAWA LARI ANAK TERKUTUK ITU ATAU KALIAN AKAN TERKENA MUSIBAH!"

Pria paruh baya itu berusaha untuk berlari namun tubuhnya seolah tak bergerak, pusaran air semakin mendekat ke arah mereka bersamaan dengan mata Jeongwoo yang terbuka pusaran air itu melalap habis 3 pria yang tadi hampir menculik adiknya.

Hingga terdengar suara erangan kesakitan,

Mantra itu tidak akan membunuh, hanya sedikit melumpuhkan untuk beberapa waktu.

Jihoon melakukan kembali teleportasi agar mereka segera sampai ke rumah dan segera mengobati Haruto.





*****

Bertemu dengan pria tadi sepertinya membuat Haruto sangat ketakutan, anak itu tak berhenti menangis setelah sadar dari pingsannya, apalagi saat melihat Jihoon, Haruto akan kembali menangis histeris.

REINKARNASI [SELESAI]Where stories live. Discover now