REINKARNASI [SELESAI]

3. bayangan hitam

"Iya sebentar!"

Teriak menggelegar seorang laki-laki berbadan mungil, Haruto tampak berlarian menuruni anak tangga dengan membawa boneka kesayangannya, anak itu tampak begitu riang dengan rambut yang mengampul lucu.

Haruto membuka pintu utama, namun senyum pemuda itu langsung luntur saat melihat tatapan menyeramkan dari seorang gadis yang kini menyilangkan tangan didepan dada.

"Lo anak pembantu?" Tanya gadis itu berusaha menyingkirkan Haruto dari ambang pintu

"Kakak siapa?"

"Ck! Minggir bocah, gue mau ketemu sama pacar gue!"

Karena kesal Haruto yang tak mau juga minggir, gadis itu mendorong badan Haruto sampai Haruto terpental, bonekanya jatuh dan Haruto tergeletak dilantai

"Lo kalau jadi anak pembantu yang tau diri dan satu lagi jangan panggil gue kakak! Panggil gue nyonya!"

Sentak si gadis menatap bengis Haruto yang berusaha untuk berdiri,

"Kakak jahat, kakak seperti nenek lampir!"

Perkataan Haruto sukses membuat si gadis marah, dengan perasaan kesal dan amarah yang memuncak gadis itu menjewer telinga Haruto, membuat tangis Haruto pecah saat itu juga.

"Haru--ASTAGA HARUTO!"

Teriakan Junkyu sukses mengagetkan Yeora, gadis yang tak lain adalah kekasih Jeongwoo,

Junkyu segera menarik lembut Haruto yang ada ditangan Yeora, ia membawa Haruto kedalam gendongannya, baru saja Haruto selesai menangis karena dijahili Junghwan kini anak itu kembali menangis karena ada seseorang yang menjewer kupingnya, Junkyu melihat telinga Haruto yang begitu merah, tangis anak itu tak juga reda.

"Loh bang kenapa?"

Jeongwoo yang baru saja bangun tidur dibuat bingung dengan Haruto yang terus menangis kencang di gendongan Junkyu,

"Bilangin sama pacar lo, jangan pernah berani nyentuh adik gue lagi!"

Sengaja Junkyu tekankan kata adik agar Yeora tahu bahwa Haruto adalah adik mereka, Junkyu menatap sinis pada Yeora yang kini tampak terdiam setelah mendengar perkataan nya, ia membawa Haruto kearah dapur untuk dibuatkan susu.

*********

"Dia bukan anak pembantu, dia adik gue, dia bungsu keluarga Park!"

Setelah mendengar penjelasan Yeora, Jeongwoo naik pitam tentunya, ia marah saat Yeora mengatakan bahwa Haruto adalah anak pembantu dan kekasihnya itu melakukan kekerasan pada adik bungsunya sehingga membuat Haruto menangis kencang dan sangat sulit untuk ditenangkan,

"Pergi, lagian juga kita udah gak ada hubungan!" Sentak Jeongwoo mulai berdiri dari duduknya

"Jeo, aku gak mau putus dari kamu!"

Yeora berusaha untuk memegang tangan Jeongwoo, ia harus menjelaskan bahwa kejadian dua minggu lalu hanyalah sebuah kesalahpahaman dimana Jeongwoo yang tak sengaja melihatnya berduaan dengan laki-laki yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Namun Jeongwoo tetap Jeongwoo yang begitu keras kepala, Jeongwoo menghempaskan tangan Yeora

"Gue bilang kita putus, kita selesai!"

Kedua tangan Yeora terkepal kuat, amarah gadis itu memang sering tak terkontrol, Yeora memiliki emosi yang buruk, selama mereka berpacaran Yeora selalu tak mau mengalah, Jeongwoo menerima gadis itu juga karena jika ia menolak Yeora mengancam akan mengakhiri hidupnya sendiri.