30. cinta abadi

1.9K 325 37
                                    

"ADA APA INI??!"

Energi yang dirasakan begitu kuat, keempat Park bersaudara bahkan kesulitan untuk menembus jalan menuju kediaman ayah mereka, awan hitam dan petir saling menyambar membuat suasana semakin terlihat menyeramkan. Bahkan mantra pelindung tak lagi berfungsi, sihir mereka seolah hilang ditelan bumi, saat gerbang dibuka mata mereka terbelalak kaget melihat banyaknya pengawal yang sudah mati dalam keadaan yang sangat mengenaskan, tubuh mereka hangus dengan kepala yang terpisah dari badannya.

"AYAH!"

Seisinya bahkan sudah habis tak tersisa, barang-barang tak ada lagi ditempatnya, banyak kobaran api yang melalap habis seisi ruangan bahkan di bagian dalam banyak sekali pengawal dan pelayan yang mati terpanggang.

Mereka terus berlarian memanggil ayah mereka, tak ada siapapun disini semuanya sudah tewas.

"AYAH!"

Bahkan si bungsu Park sudah tak bisa lagi menopang berat tubuhnya sendiri akibat energi yang sudah habis terkuras oleh mantra tak kasat mata.

"JUNGHWAN!"

Jihoon segera menangkap tubuh adiknya yang hampir terjatuh menghantam lantai, nafas Junghwan terdengar tak beraturan.

"Bajingan! Sebenarnya kekuatan apa ini?!"

Bahkan untuk memulihkan tubuh mereka sendiri merek tak bisa, kekuatan yang begitu besar ini benar-benar menahan mantra mereka membuatnya tak bisa bekerja.

"Akhirnya kalian datang juga.. "

Serempak mereka menoleh, melihat ada bayangan hitam yang masuk perlahan bayangan itu berubah menjadi sosok gadis cantik memakai jubah dan gaun berwarna merah darah, wajahnya tampak begitu pucat, seringai licik terukir jelas satu tangannya menggenggam serpihan baru kristal keabadian.

"KAU?!"

Tawa melengking memenuhi ruangan, sudut bibirnya penuh oleh darah.

"Kenapa? Apa kalian terkejut melihat kristal keabadian sudah ada ditanganku?"

Jihoon memasang badan paling depan, kedua tangannya direntangkan berusaha untuk melindungi adiknya.

"Kalian hanya manusia biasa yang memiliki sedikit kekuatan, kalian bukan penyihir dan kalian dengan bodohnya akan membunuh raga anak kecil itu? Sungguh miris"

"Tapi tak apa, aku sangat berterimakasih banyak pada anak itu karena dia aku hampir bisa menyempurnakan kekuatan ku, aku bisa mengelabui kalian dan memanfaatkan kekuatan kalian agar semakin terkuras habis"

Tidak ada yang Irene harapkan dari raga yang selama ini ia tinggali, bertahun-tahun yang lalu Irene juga pernah bersemayam didalam satu raga namun kala itu ia tak berhasil karena raga yang ditempatinya mati dan kini ia mendapatkan apa yang ia mau, Irene dapat memanfaatkan raga itu dengan sebaik-baiknya karena bukan hanya kristal keabadian yang menjadi incarannya melainkan penyerapan energi yang baik bisa dilakukan oleh raga itu, hampir semua kekuatan empat saudara Park sudah terkuras habis olehnya, setiap kali Junghwan mengobati Haruto maka yang terjadi sebenarnya adalah dia yang menarik habis kekuatan pemuda itu, Irene juga dapat membantai semua penyihir yang menghalangi jalannya, ia kenyang oleh darah yang akan membuat kulitnya terlihat semakin bagus dan cantik.

Gadis itu menyeka darah yang mengalir di sudut bibirnya "Sudah lama aku tak meminum darah penyihir, ternyata darah mantan kekasihmu sanga lezat Park"

"Penyihir?" Beo Jeongwoo merasa kebingungan.

"Astaga aku lupa kalau kau hanyalah manusia biasa jadi kau tak mengetahui bahwa Yeora adalah penyihir yang akan mengincar keluarga mu tapi tenang saja aku telah lebih dulu membunuhnya"

REINKARNASI [SELESAI]Where stories live. Discover now