16. serigala

2.4K 347 18
                                    

Keempatnya sungguh merasa tak tega, jeritan kesakitan Haruto benar-benar terdengar oleh seisi rumah, kilatan petir bahkan suara guntur yang begitu menggelegar sama sekali tak meredam tangisan adik mereka.

Menghadapi malam bulan purnama benar-benar menguras tenaga, Junkyu dan Jihoon harus berada di suatu ruangan khusus untuk menahan energi jahat yang mengelilingi rumah mereka, adanya black magician yang ditubuh adiknya membuat energi jahat mengumpul mengelilingi rumah mereka seolah haus akan tumbal yang harus segera disajikan.

Sedangkan Jeongwoo dan Junghwan, keduanya bertugas untuk menjaga Haruto dari luar dan menahan kekuatan dari black magician yang terus berusaha melepaskan diri dari jeratan rantai dengan mantra pengikat.

Kekuatan yang sangat besar membuat mereka benar-benar kewalahan, ini baru bulan purnama biasa mungkin jika bulan purnama merah darah mereka tak akan sanggup untuk menahan kekuatan yang sangat gila ini.

"BAJINGAN KALIAN SEMUA!"

"LEPASKAN AKU SIALAN!"

"AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN DASAR MAKHLUK LEMAH!"

Tinggi badan Haruto bertambah dua kali lipat, matanya yang semula berwarna normal kini telah seutuhnya berwarna merah kehitaman, jari tangan dan kaki yang begitu runcing dengan baju yang sudah terkoyak serta tubuh dipenuhi luka memar dan goresan dari gesekan rantai.

"Banyak omong sekali wanita tua!" Cibir Junghwan yang melihat bagaimana pergerakan Haruto begitu beringas, agak seram juga sebenarnya melihat tinggi tubuh adik mereka yang biasa terlihat seperti minion kini tampak seperti raksasa, apalagi kuku yang sangat panjang itu mungkin bisa dengan mudah merobek kulit manusia.

"Bang menurut lo dia bakalan numbalin siapa kalau lepas?"

Tak ada jawaban, Junghwan melirik kearah Jeongwoo yang kini tampak kesakitan.

"Bang? Woy Jeo?!"

Ditepuknya dengan brutal punggung dari kakaknya itu, namun Jeongwoo tak juga menggubris, Junghwan hanya mendengar geraman tertahan, perlahan Junghwan menjauh ketika melihat telinga Jeongwoo yang tampak runcing dengan bulu-bulu halus berwarna putih di sekitarnya,

"Bang lo kenapa?"

Tubuh Jeongwoo perlahan menampakkan bulu-bulu halus berwarna putih, kuku jari tangannya mulai memanjang.

Tanpa melihat kearah Junghwan lebih dulu, Jeongwoo berlari dengan sangat cepat menaiki anak tangga.

"BANG JEO!"

Teriak Junghwan yang merasa heran dengan tingkah dari kakaknya itu, ia ingin melihat Jeongwoo namun Junghwan tak boleh meninggalkan Haruto sendiri karena itu akan sangat berbahaya, ia hanya berharap Jeongwoo akan baik-baik saja.

Namun teriakan Jeongwoo dan Haruto kini saling bersahutan, keduanya seperti menjerit kesakitan.

Tak lama Junghwan mendengar lolongan serigala dari arah belakang rumah mereka, seperti sangat dekat bahkan ini terlampau dekat.

Sekujur tubuh Junghwan meremang, mendengar suara lolongan itu semakin dekat, seperti berasal dari dalam rumah mereka.

"Siapa yang memelihara serigala di perkotaan?!"







*******



Hari telah terlewati, malam bulan purnama kini telah mereka taklukkan, Jihoon dan Junkyu keluar dari ruangan khusus dengan wajah letih, wajah yang tampak begitu lelah setelah 24 jam mereka tak tidur sama sekali dengan energi yang di serap habis, mau bagaimanapun juga darah manusia masih mengalir di tubuh mereka jadi wajar sekali jika mereka merasa kecapean.

REINKARNASI [SELESAI]Where stories live. Discover now