20. Buah kembar

2.4K 342 30
                                    

"Lama tidak bertemu, anak iblis"

Haruto hanya menatap datar pada tiga orang yang kini menatapnya dengan tatapan angkuh, pemuda itu bersandar pada tembok setelah salah satu dari ketiganya berhasil membawa Haruto kabur dari Jeongwoo, Haruto bahkan tak tau sekarang ia ada dimana namun Haruto tahu bahwa Jeongwoo dan Junghwan sedang berusaha untuk mencarinya.

Mantra pelindung yang digunakan Yeora memang tak main-main, jejak Haruto pasti akan hilang seutuhnya.

Haruto meregangkan otot tangan yang tampak kaku, mata pemuda itu terpejam mulutnya merapalkan mantra yang membuat cahaya hitam melingkupi tubuh kecilnya, hingga segerombolan kupu-kupu mengelilingi mereka berempat.

"Akhirnya kau menunjukkan wujud asli mu"

Asahi menarik Yeora dan Yedam ke belakang tubuhnya, pemuda itu memberi sinyal bahaya ketika Haruto benar-benar menunjukkan wujud aslinya.

Cahaya hitam menghilang, membuat tubuh yang menjulang tinggi dengan wujud mengerikan kini terlihat dengan jelas, kuku panjang yang begitu hitam, taring dan juga telinga runcing membuat wujud Haruto tampak begitu mengerikan.

Ketiga bersaudara Choi begitu puas, melihat bagaimana kini seseorang yang telah lama ia incar menunjukkan wujud aslinya, Yeora mengeluarkan pedang berwarna perah dengan batu kristal berwarna merah di ujungnya, pedang itu yang diberikan oleh ayah untuk menikam jantung dari sosok iblis kecil yang bersembunyi dibalik tubuh Haruto.

"Rupanya kau sudah menginginkan kematian?" Tawa Haruto begitu menggema, anak itu kini bahkan tak berhenti menatap ketiga musuhnya dengan tatapan sulit diartikan.

Sring!

"DASAR PENYIHIR BODOH!"

Haruto dapat dengan mudah menghempaskan tubuh Yeora sampai gadis itu terbatuk darah, darah berwarna hitam, Yedam yang melihat adiknya terluka tentu saja marah, pemuda itu lantas mengeluarkan rantai yang dipenuhi oleh duri mematikan di.

"MATI KAMU ANAK IBLIS!"

"ARGHHHHHH!"

"Dasar bodoh!" Cibir Haruto yang dapat dengan mudah menangkis serangan dari ketiga penyihir bodoh yang terus menyerangnya.

"Seharusnya kalian bercermin, kalian tidak cukup pintar untuk melawan ku, bahkan kekuatan kalian hanya seujung kuku tapi sudah berlagak seperti raja kegelapan"

Ketiganya mengerang kesakitan ketika tubuhnya kini terlilit oleh cahaya hitam yang membuat tubuh mereka merasakan panas terbakar,

"LEPASKAN AKU ANAK SIALAN!"

"BAJINGAN!"

"ANAK IBLIS!"

Tik!

Waktu seakan terhenti, cahaya hitam kebiruan kini menarik tiga bersaudara kedalamnya, Haruto melepaskan mantranya membiarkan Yeora dan kedua kakaknya untuk lolos, lagian ini bukan waktu yang tepat untuk menghabisi mereka semua.

Anak itu lantas menjentikkan jarinya dan mengembalikan wujudnya seperti anak polos yang tak tau apa-apa, tubuh itu kini tampak kembali mungil, Haruto berjalan keluar dari gedung terbengkalai dengan botol minum yang menggantung di lehernya.

"HARUTO!"

Haruto merentangkan kedua tangannya, anak itu tampak berkaca-kaca.

"Abang... "

"Adek kamu gapapa sayang?"

Jeongwoo berjongkok, tangannya terus mengamati tubuh Haruto, Jeongwoo bahkan memutar tubuh adiknya ia takut Haruto terluka.

REINKARNASI [SELESAI]Where stories live. Discover now