33. pulang

1.8K 327 32
                                    

Selang 3 hari setelah Junghwan kini giliran Junkyu yang menemui adiknya, seperti ucapannya kala itu Junkyu akan bercosplay jadi Cinderella dan benar saja pemuda itu menepatinya malam ini juga.

Dengan sibuk Junkyu memegang gaun panjang itu dengan kedua tangannya, lumayan merepotkan juga ternyata berjalan menggunakan gaun panjang, rambut palsu dan masker yang di gunakannya. Sepanjang jalan Junkyu menjadi bahan sorotan, tentu saja bagaimana tidak rupanya sudah benar-benar seperti badut yang akan meminta uang, namun yang membuat ngeri adalah otot yang dimiliki pemuda itu.

Ceklek!

Seperti biasa memang tak ada perubahan besar, hanya saja saat ini Haruto tak berbaring, anak itu sudah bisa bersandar tubuhnya mulai bisa di rasakan lagi, karena semula Haruto benar-benar tak bisa merasakan kakinya sendiri. Setiap kata yang keluar dari mulutnya pun semakin terdengar jelas, kehadiran Junkyu membuat Jaehyun dan Haruto yang sedang berbincang kecil menoleh kearah pintu, Jaehyun lagi-lagi menggeleng pelan melihat tingkah putranya, tapi ia menghargai setiap usaha yang dilakukan oleh putranya itu, meskipun agak aneh dan nyeleneh lihat saja Haruto bukannya tertidur anak itu malah terdiam kebingungan.

"Hai anak manis!"

Junkyu sengaja mengubah gaya bicaranya, sekuat mungkin Jaehyun menahan tawa, suara Junkyu lebih mirip tikus kejepit daripada imut.

"Kakak punya hadiah untuk kamu-"

Junkyu mengeluarkan satu tangkai bunga

"Bunga cantik untuk anak yang cantik"

Tapi raut wajah Haruto malah menatap Junkyu sengit "Aku tampan, aku tidak cantik!" Katanya sedikit nyolot.

Junkyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, perasaan kemarin saat Junghwan menjenguk adiknya Haruto tak nyolot tapi kenapa saat dijenguk olehnya Haruto seperti mengibarkan bendera permusuhan.

"Dasar Cinderella jelek!"

Pecah juga tawa Jaehyun, ia tak kuat melihat kedua putranya yang tampak menggemaskan, apalagi melihat wajah Haruto yang biasanya tak mengeluarkan ekspresi kini tampak begitu kesal.

Tapi Junkyu dengan bodohnya malah memutarkan tubuhnya, seolah-olah tengah berdansa, kakinya bahkan di angkat satu dan kedua tangannya direntangkan di udara, tubuh Junkyu semakin mendekat menyimpan bunga di sisi bangsal adiknya.

"Bunga cantik dari Cinderella jelek, untuk kamu anak manis"

"Ayah... "

Haruto merengek, matanya sudah tampak berkaca-kaca

"Tidak suka.. "

Tangan anak itu menunjuk kearah Junkyu yang tengah memegang pinggangnya.

"Kenapa tidak suka?" Tanya Jaehyun menyimpan bunga itu di pot yang sudah ada.

"Cinderella nya jelek, mukanya nyebelin"

Didalam topeng yang digunakannya, Junkyu menatap tak percaya pada omongan adiknya, ternyata meskipun dalam situasi seperti ini Haruto masih tetap suka meroastingnya, jika saja keadaan masih normal maka sudah dipastikan Junkyu akan melayangkan banyak kecupan di wajah adiknya.

"Hush Cinderella pergi, adek takut sama kamu!"

Jaehyun menampar bokong Junkyu membuat pemuda itu berjengit kaget.

"T-tapi--"

"Udah sana, terimakasih untuk bunganya kakak.. "

Tak ingin membuat anak bungsunya menangis karena takut akan dandanan Junkyu, Jaehyun mendorong tubuh putra keduanya keluar dari ruang inap Haruto, ia terbahak puas melihat wajah Junkyu yang memelas.

REINKARNASI [SELESAI]Место, где живут истории. Откройте их для себя