2

999 64 2
                                    

Saat ini waktu menujukan pukul delapan malam, dimana haruto pun sudah berada dikamarnya tengah membaca buku novel yang dibelikan oleh ayahnya, setelah membantu ibunya membersihkan peralatan makan yang digunakan saat makan malam tadi.

"tok... tok... tok..."

"ruru, calon suami dan babu mu datang" ucap jaehee dari luar kamar haruto.

Yang mana hal itu menghentikan haruto dari kegiatanya membaca dan kini terlihat tengah melangkah untuk membuka pintu kamar miliknya.

Dimana setelah pintu kamar milik haruto terbuka, terlihat jeongwoo dengan wajah datarnya dan juga jaehee dengan cengiran lebar nya menatap kearah haruto.

"kalian ke sini udah ngerjain pr?" tanya haruto, setelah ketiganya duduk diatas karpet berbulu yang ada dikamar haruto.

Jeongwoo dan juga jaehee mengangguk kan kepalanya secara bersamaan, mengiyakan pertanyaan haruto, yang mana kini mengangguk-angguk kepalanya lucu.

"aduh, gemes banget calon istri gw" ucap jaehee, yang kini merangkul haruto yang memang selalu pasrah ketika dipeluk atau pun diuyel-uyel oleh jaehee.

Sedangkan jeongwoo seperti biasa hanya memperhatikan keduanya, tanpa berbicara ataupun bergerak dari posisinya.

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
our sweet secret
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

Setelah berdebat hal apa yang ingin mereka lakukan bersama malam ini, akhirnya haruto mengusulkan pada jeongwoo dan jaehee untuk bermain game terbaru yang baru haruto dapatkan dari ayahnya, dengan sebuah taruhan yang kalah harus mentraktir esok hari.

"semangat jeje, semangat jewu" seru haruto menyemangati.

"ko lu nyemangatin si kutub juga si ru?" tanya jaehee tidak terima.

"biar adil jeje, soalnya kan siapapun yang menang, ruru tetep dapet traktiran" jawab haruto yang duduk ditepi ranjang.

Dimana taruhan yang haruto buat, memanglah hanya untuk jeongwoo dan juga jaehee, karena dirinya tidak begitu baik dalam bermain game, sehingga dibandingkan dirinya akan kalah, lebih baik dirinya menjadi penonton saja dengan traktiran didepan matanya, tanpa harus mengikuti prosesnya.

"hm, iya deh iya" ucap jaehee pasrah.

Setelah itu, jaehee dan jeongwoo pun terlihat menatap layar tv dihadapanya dengan serius, juga dengan tangan yang terlihat begitu lihai menari diatas stick ps.

Ditengah-tengah keseriusan jeongwoo dan jaehee, haruto merasakan lapar dan juga haus, yang membuat dirinya pergi meninggalkan kamar miliknya menuju dapur untuk mengambil cemilan dan minuman, untuk dirinya dan juga kedua sahabatnya yang terhanyut dalam permainan baru yang ada dihadapan mereka.

Tidak perlu waktu lama untuk haruto mengambil hal yang dia inginkan didapur, terlihat dari dirinya yang kini sudah berada didalam kamarnya kembali.

Namun dengan posisi yang berbeda, dimana kini haruto duduk diantara jeongwoo dan jaehee yang masih fokus terhadap game yang mereka mainkan.

Dengan mata yang kini fokus pada permainan jeongwoo dan juga jaehee, tangan haruto bergerak mengambil cemilan, yang kini dirinya arahkan ke depan mulut jeongwoo.

Dimana tanpa curiga hal apa yang haruto arahkan didepan mulutnya, jeongwoo membuka mulutnya dan menerima suapan dari haruto.

Yang mana hal itu pun, haruto lakukan pada jaehee, yang melakukan hal yang sama seperti jeongwoo.

Beberapa menit telah terlewat, jeongwoo dan jaehee merasa heran karena haruto tidak lagi menyuapi mereka berdua, yang mana hal itu membuat mereka berdua mengalihkan atensi mereka untuk melihat haruto.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now