28

280 42 1
                                    

"jadi semalem si kutub ke rumah lu ru?" tanya jaehee.

Yang mana jaehee menanyakan hal itu, sambil melepaskan seragam sekolahnya, didepan haruto yang tengah duduk.

Dimana saat ini, jaehee dan juga haruto berada dilapangan yang ada didalam ruangan, untuk latihan basket.

Yang mana lebih tepatnya, haruto berada disana atas permohonan jaehee, yang ingin haruto menemaninya latihan basket.

"hm" gumam haruto, dengan kepala yang mengangguk, mengiyakan pertanyaan jaehee

"ih enggak adil" ucap jaehee dengan wajah cemberutnya.

"masa gw dilarang main ke rumah lu, sedangkan si kutub diizinin main ke rumah lu" lanjut jaehee tidak terima.

Haruto terlihat tersenyum kecil, akan ucapan jaehee yang merasa tidak terima akan apa yang baru saja dirinya dengar.

Yang mana haruto memang sengaja, baru memberitahukan jaehee, perihal jeongwoo yang mendatanginya kemarin malam.

Sebab tidak ingin pusing, dengan tingkah jaehee yang akan marah dan juga hal lainnya, yang bisa saja membuat haruto pusing.

"jeje" ucap haruto, memanggil nama panggilan jaehee.

Dengan tangan yang menepuk-nepuk sisi kosong disampingnya, mengisyaratkan pada jaehee untuk duduk disampingnya.

Yang mana meskipun jaehee masih menampilkan wajah cemberutnya, jaehee tetap menuruti haruto.

Terlihat dari dirinya, yang kini duduk disamping haruto, meskipun membelakangi haruto.

"jeje" panggil haruto, dengan tangan yang menepuk pundak jaehee.

"hm?" gumam jaehee, merespon panggilan haruto, tanpa merubah posisinya.

"ini ceritanya jeje marah sama ruru?" tanya haruto.

"enggak, gw enggak marah, mana bisa gw marah sama lu" jawab jaehee, masih dengan posisi yang sama.

Yang membuat haruto tersenyum, akan tingkah kekanakan jaehee, yang hanya ditunjukkan untuknya.

Sedangkan disisi lain, anak-anak basket yang berada disana, menatap tidak percaya akan tingkah jaehee, yang baru pertama ini mereka lihat.

Bahkan, ada yang terlihat menjatuhkan rahangnya, akan hal yang baru pertama kali dirinya lihat dan bahkan tidak pernah dirinya bayangkan.

Jika akan melihat hal, yang dirinya anggap mustahil, untuk bisa dirinya lihat.

"beneran enggak marah?" tanya haruto memastikan.

"iya ruru" jawab jaehee.

Setelah itu, jaehee tidak lagi mendengar suara haruto, melainkan kini dirinya mendengarkan suara isak tangis dari arah dimana haruto berada.

Yang mana hal itu membuat jaehee panik dan langsung memutar tubuhnya, menghadap ke arah haruto untuk memeriksa haruto.

Dimana setelah memutar tubuhnya menghadap ke arah haruto, jaehee terlihat panik karena haruto menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Terlebih, isakan tangis yang haruto keluarkan, semakin membuat jaehee terlihat panik dan juga kelabakan.

"baru kali ini nih, gw ngeliat si cewek sadis panik kaya gitu" ucap seunghwan.

Yang mana ucapan diangguki oleh teman setimnya dan juga anak-anak basket putri, yang ada disana dan juga tengah memperhatikan haruto dan juga jaehee.

Yang mana kini jaehee terlihat tengah mencoba untuk menenangkan haruto, yang sebenernya tidaklah menangis dan hanya berpura-pura.

Our Sweet SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang