40

180 39 1
                                    

Setelah sampai di rumah, haruto mendapatkan sebuah sambungan telepon dari hyunsuk.

Yang mengatakan, bahwa saat ini jeongwoo tengah berada di rumah sakit, karena kecelakaan yang terjadi semalam.

Di mana hyunsuk berkata, jika malam tadi jeongwoo mengikuti balapan liar dan kecelakaan pun terjadi.

Sehingga saat ini, haruto terlihat tengah menelusuri lorong rumah sakit, di mana menjadi tempat jeongwoo di rawat.

Dengan ragu-ragu, kini haruto terlihat menggenggam gagang pintu kamar inap milik jeongwoo.

Yang mana haruto terlihat tidak yakin, untuk masuk ke dalam kamar itu.

Sebab kedatangan nya ke rumah sakit itu, merupakan pergerakan diri nya secara naluri, yang merasakan khawatir pada jeongwoo.

Namun hal itu tidak lah berlangsung lama, ketika haruto mendengar suara hyunsuk dari arah kanan nya.

"loh ruru udah dateng?" tanya hyunsuk, saat sudah berdiri di hadapan haruto.

"iya udah mah, baru aja" jawab haruto, dengan senyum canggung.

"terus kenapa enggak langsung masuk aja?" tanya hyunsuk, dengan ekspresi bingung.

Dengan kepala yang menunduk dan jari yang dirinya mainkan, haruto sama sekali terlihat tidak akan menjawab pertanyaan hyunsuk.

Membuat hyunsuk yang melihat itu hanya tersenyum kecil, lalu menarik haruto masuk ke dalam kamar inap jeongwoo.

Meskipun sedikit terkejut, sebab hyunsuk menariknya masuk secara tiba-tiba.

Haruto tetap patuh mengikuti hyunsuk, yang kini menuntun nya ke arah jeongwoo, yang berbaring di atas ranjang rumah sakit.

"sebentar iya ru" ucap hyunsuk.

Yang tiba-tiba saja mendapatkan sebuah sambungan telepon, di saat dirinya akan membangunkan jeongwoo, untuk makan dan meminum obat nya.

"dan tolong gantiin tugas mama, bangunin jeongwoo untuk makan dan minum obat nya, iya ru" pinta hyunsuk.

Yang mana setelah mengatakan hal itu, hyunsuk pun terlihat kembali keluar dari kamar inap milik jeongwoo.

Meninggalkan haruto yang terdiam di tempat nya, bersama jeongwoo yang berbaring di atas ranjang nya.

Setelah beberapa saat berdiam diri, memperhatikan jeongwoo yang tengah berbaring di atas ranjang.

Haruto pada akhirnya kini terlihat berjalan mendekati ranjang itu, setelah dirinya menghela nafas panjang beberapa kali.

"jewu" panggil haruto dengan lembut.

Sambil menepuk-nepuk pelan pipi jeongwoo, yang masih menutup kedua matanya.

Lenguhan pun keluar dari belah bibir jeongwoo, namun haruto tidak melihat jeongwoo akan membuka kedua matanya.

Sehingga haruto terlihat kembali memanggil nama jeongwoo, sambil terus menepuk-nepuk pelan pipi jeongwoo.

Yang mana hasilnya tetap lah sama, sehingga membuat haruto merasa kesal dan berakhir menepuk lengan jeongwoo.

Tidak benar-benar memukul dengan keras, namun hal itu berhasil membuat jeongwoo terbangun.

Karena tersentak kaget, atas pukulan yang di layangkan oleh haruto.

"ruru?" ucap jeongwoo.

Memanggil nama haruto, untuk memastikan jika yang saat ini duduk di samping dirinya, yang berada di atas ranjang, adalah benar haruto.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now