26

318 43 2
                                    

Malam harinya, dijam delapan malam, seperti biasanya, jeongwoo terlihat melangkah menuju kamar haruto, setelah menyapa mashiho dan juga yoshi.

"tok... tok... tok..."

Setelah mengetuk pintu beberapa kali, jeongwoo terlihat diam, menunggu haruto membukakan pintu kamar untuknya.

Namun sudah beberapa menit berlalu, pintu dihadapan jeongwoo sama sekali tidak terbuka.

Dan bahkan jeongwoo tidak mendengar suara haruto, yang akan mengatakan tunggu, jika dirinya akan membuka pintu itu sedikit lama, karena melakukan sesuatu.

Yang mana hal itu membuat jeongwoo heran, karena haruto tidak biasanya seperti ini, bahkan saat haruto marah pada jeongwoo.

"ru, gw masuk" ucap jeongwoo.

Lalu membuka pintu kamar milik haruto, yang memang tidak terkunci.

Dan saat jeongwoo telah memasuki kamar haruto, hal yang pertama jeongwoo lihat adalah haruto yang tengah membaca novel, yang ada ditangannya.

Yang mana setelah jeongwoo masuk, haruto terlihat memutar tubuhnya, menghadap ke arah jeongwoo, dengan bersedekap dada, setelah meletakan novel yang ia baca tadi diatas nakas.

Membuat jeongwoo menaikan satu alisnya, akan sikap haruto yang benar-benar tidak seperti biasanya.

"stop" ucap haruto, menghentikan jeongwoo yang berniat melangkah ke arahnya.

Yang mana hal itu semakin membuat jeongwoo bingung dan menatap haruto, dengan tatapan menuntut penjelasan akan haruto yang seperti itu.

"jewu, bersipuh" titah haruto.

Meskipun dirinya bingung, jeongwoo tetap melakukan hal yang haruto perintahkan padanya, tanpa mengatakan apapun.

"sekarang, angkat tangan jewu ke atas" titah haruto kembali.

Yang mana kembali dipatuhi oleh jeongwoo, yang kini terlihat mengangkat kedua tangannya ke atas.

"bagus" ucap haruto.

"sekarang kasih tahu ruru kesalahan jewu apa" lanjut haruto.

Dimana jeongwoo pun mengatakan kesalahannya, yang dilakukannya hari kemarin, dengan wajah datarnya.

"stop" ucap haruto.

Menghentikan jeongwoo agar tidak melanjutkan ucapannya, dengan wajahnya yang memerah padam.

Jeongwoo tentu saja langsung menuruti perintah haruto, namun haruto dapat melihat, jika kini jeongwoo tengah menahan senyumnya, yang membuat haruto mendengus kesal.

"bukan kesalahan kamu kemarin jewu, tapi hari ini" ucap haruto.

"megang pa...,-"

"bukan itu jewu, astaga, kenapa yang dipikiran kamu cuma hal-hal yang kaya gitu sih" kesal haruto, memotong ucapan jeongwoo.

Yang mana membuat jeongwoo berpikir, kesalahan apa lagi yang dirinya lakukan pada haruto hari ini, sampai membuat kekasihnya bertindak tidak seperti biasanya.

Disisi lain, haruto yang melihat jeongwoo sepertinya tidak sadar akan kesalahannya yang lain pun.

Membuat haruto mendengus kesal, lalu haruto pun meraih ponselnya yang tergeletak begitu saja diatas ranjangnya.

Dimana setelah itu, haruto pun terlihat merangkak diatas ranjangnya, untuk memberikan ponselnya pada jeongwoo.

Setelah menerima ponsel milik haruto, jeongwoo terlihat menatap ke layar ponsel milik haruto, untuk melihat hal apa yang ingin haruto tunjukan padanya.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now