14

386 42 5
                                    

Pertandingan jaehee pun selesai, dengan hasil yang baik untuk tim basket jaehee, yang akan melanjutkan pertandingan final esok hari.

Dimana kini tim basket jaehee tengah mengevaluasi permainan mereka, bersama pak bobby, yang sepertinya merasa puas dengan permainan tim basket jaehee.

"jewu" panggil haruto, pada jeongwoo yang sejak tadi berada disampingnya.

Merasa terpanggil, jeongwoo yang awalnya menatap lurus ke depan, kini beralih menatap ke arah haruto, yang terlihat memanikan jarinya, menatap ke arah jeongwoo.

"jewu marah iya sama ruru?" tanya haruto, yang dijawab gelengan kepala oleh jeongwoo.

"terus kenapa jewu kaya gini ke ruru sejak kemarin?" tanya haruto kembali.

Yang membuat jeongwoo menaikan satu alisnya, menatap tidak mengerti akan hal yang haruto ucapkan.

"gini gimana maksudnya?" tanya jeongwoo.

"ya kaya gini" jawab haruto, yang bingung bagaimana menjelaskan sikap jeongwoo saat ini padanya.

Dimana haruto merasa bahwa jeongwoo sejak kemarin mendiaminya, meskipun tidak benar-benar mendiaminya.

Lalu haruto juga merasa bahwa jeongwoo memberikan jarak padanya, meskipun tidak benar-benar berjarak.

Sehingga hal itu benar-benar membuat haruto bingung, apakah jeongwoo marah padanya atau tidak.

Dan hal itu haruto rasakan sejak kemarin, saat jeongwoo yang tiba-tiba saja meninggalkan jaehee, yang tengah berbicara padanya tentang kehadiran haruto dalam pertandingan basket hari ini.

"ka...,-"

Haruto pun terlihat mengurungkan niat untuk kembali berbicara, yang membuat jeongwoo menatap tanya ke arahnya.

"ruru, gw laper" ucap jaehee.

Mendengar suara jaehee yang terdengar dari arah belakang dirinya, jeongwoo pun terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya.

"kenapa lu?" tanya jaehee, yang heran akan jeongwoo yang mengangguk-anggukkan kepalanya.

Jeongwoo tidak mengidahkan pertanyaan jaehee, dirinya malah terlihat memainkan ponselnya.

"ruru, gw dicuekin si kutub lagi tuh" adu jaehee.

Dimana setelah mengatakan hal itu, jaehee terlihat berjongkok dihadapan haruto yang duduk.

Lalu setelahnya, jaehee terlihat memeluk pinggang haruto, dengan posisinya yang masih berjongkok dihadapan haruto yang duduk.

Haruto yang telah terbiasa akan aduan jaehee pun, terlihat hanya diam dengan tangan yang mengusap-usap rambut jaehee.

"gw rasa hidup haruto enggak begitu mudah punya sahabat kaya jeongwoo, juga jaehee" ucap minwoo, yang diangguki oleh rekan setimnya, yang duduk tidak jauh darinya.

"iya gimana mau mudah, lu liat aja dua sikap tolak belakang dari sahabatnya, udah dijamin kalau gw pasti pusing ngadepin tuh dua bocah" ujar seungmin, yang juga diangguki setuju oleh, yang lainnya.

"hm, gw setuju" ucap seunghwan.

"yang satunya jarang ngomong, yang satunya lagi banyak ngomong" lanjut seunghwan.

"tapi gw heran, ko bisa iya haruto bertahan sama tuh dua bocah?" tambah seunghwan.

Yang mana direspon dengan gelengan kepala dan juga gedikan bahu, oleh teman-teman setimnya.

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
our sweet secret
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

"pertandingan sore nanti mulai jam berapa?" tanya haruto pada minwoo, yang duduk dihadapannya.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now