21

335 50 3
                                    

Haruto mengira, bahwa dihari senin dirinya pasti akan sembuh dan dapat masuk ke sekolah.

Namun kenyataannya, hingga hari selasa pun haruto masih diliputi dengan suhu tinggi, yang menyelimuti tubuhnya.

Yang membuatnya tidak masuk sekolah hingga hari selasa, karena dihari rabu dirinya sudah terlihat baik-baik saja, meskipun belum benar-benar baik.

"ruru masuk dulu iya ayah" izin haruto pada yoshi.

Yang mana hari ini, yoshi lah yang mengantarkan haruto menuju sekolah, atas perintah dari mashiho.

"hm, kalau kamu ngerasa pusing, cepet hubungin ayah, jangan bunda, nanti ayah kena omel bunda soalnya" ucap yoshi, dengan tangan yang mengusap kepala haruto.

Haruto terkekeh, sebelum akhirnya mengangguk, mengiyakan ucapan yoshi.

Yang mana setelah itu, haruto pun menurunin mobil milik yoshi, yang kini berjalan meninggalkan area sekolah haruto.

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
our sweet secret
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

"ruru, lu ko enggak bilang kalau hari ini lu masuk?" tanya jaehee, saat melihat haruto yang berjalan masuk ke kelas.

Dimana lebih tempatnya, jaehee menanyakan hal itu setelah dirinya berdiri disamping haruto, saat setelah melihat haruto didepan pintu.

Yang mana kini jaehee berjalan disamping haruto, yang melangkah menuju mejanya.

Haruto tidak menjawab pertanyaan jaehee dengan ucapan, melainkan dengan sebuah tindakan.

Dimana haruto membawa telapak tangan jaehee, untuk menyentuh keningnya, yang samar-samar masih terasa hangat.

"eh masih anget" ucap jaehee.

Lalu dirinya pun menghentikan langkahnya, sama seperti haruto yang menghentikan langkahnya, karena sudah berada disamping kursi mejanya.

Sedangkan jaehee sendiri berhenti, karena dirinya ingin menangkup wajah haruto.

"badan lu itu masih panas, kenapa masuk?" tanya jaehee.

"ruru udah enggak apa-apa jeje" jawab haruto, lalu sedikit terbatuk kecil.

"apanya yang udah enggak apa-apa? ini jelas-jelas badan lu masih agak panas, juga lu batuk" ucap jaehee, masih menangkup wajah haruto.

"gw yakin, nanti jam pelajaran kedua, lu ngeluh pusing lagi" lanjut jaehee.

"mending sekarang lu ke uks" tambah jaehee.

Mendengar apa yang jaehee ucapkan padanya, membuat haruto merasa tidak senang.

Terlihat dari dirinya yang terlihat mempoutkan bibirnya dan berusaha menghindari tatapan jaehee, yang masih menangkup kedua pipinya.

"ewh.. jangan gembungin pipi sama majuin bibir dong, kan gw ngomong kaya gitu karena khawatir lu kenapa-napa ruru" ucap jaehee, menekan-nekan pelan kedua pipi haruto yang mengembung.

Haruto tidak mengidahkan perkataan jaehee, dirinya kini malah terlihat bersedekap dada, dengan ekspresi yang masih sama.

Melihat respon haruto yang seperti itu, jaehee pun menatap ke arah jeongwoo dan memberikan isyarat pada jeongwoo, untuk membantunya menangani tingkah keras kepala haruto.

Setelah memberikan isyarat pada jeongwoo, jaehee pun terlihat melepaskan kedua tangannya, dari kedua pipi haruto.

Tepat setelah jaehee melepaskan kedua tangannya dari kedua pipi haruto, jeongwoo terlihat bangkit dari duduknya.

Our Sweet SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang