33

248 45 0
                                    

Hari pun telah berganti, di mana saat ini jeongwoo dan juga jaehee sudah berada di dalam kelas mereka.

Yang mana mereka datang tanpa haruto, atas keinginan haruto, yang berkata ingin berangkat ke sekolah dengan diantar oleh yoshi.

"kerjaan lu udah selesai tub, sampai hari ini lu udah masuk sekolah lagi?" tanya jaehee, pada jeongwoo.

Jeongwoo terlihat akan menjawab pertanyaan jaehee, namun diurungkan saat tiba-tiba saja jaehee menyebut nama panggilan haruto.

Membuat jeongwoo mengalihkan atensinya, untuk melihat haruto, yang kini terlihat melangkah ke arah dirinya dan juga jaehee.

Yang mana lebih tepatnya, haruto melangkah ke arah jaehee, yang terlihat sudah memberikan ruang, agar haruto dapat melewati jaehee dengan mudah, menuju kursi di samping jaehee.

"lu kenapa?" tanya jaehee.

Saat setelah haruto duduk dan dirinya mendapati mata haruto, yang terlihat sembab dan juga bengkak seperti habis menangis, dengan waktu yang cukup lama.

"semalem aku habis nonton anime" jawab haruto.

"anime apa?" tanya jaehee kembali.

Dengan tangan yang mengadah, memperlihatkan sebuah permen rasa buah, ke arah haruto.

"anime komedi" jawab haruto, mengambil permen yang ada di tangan jaehee.

Membuat jaehee mengerutkan keningnya, akan jawaban yang haruto berikan.

"ko anime komedi bikin lu nangis?" tanya jaehee bingung.

"memang judulnya apa?" lanjut jaehee.

"assassination classroom" jawab haruto, sambil membuka bungkus permen dari jaehee.

"jeje nonton aja, biar enggak bingung" lanjut haruto.

"hm ok deh, nanti gw tonton" ucap jaehee.

Selama jaehee dan haruto bertukar cakap, jeongwoo yang duduk tepat di belakang haruto pun, hanya diam memperhatikan.

Hingga keduanya selesai berbicara dan jaehee, yang beralih menyibukan diri dengan menyalin catatan haruto, yang materinya tidak jaehee catat kemarin.

Jeongwoo terlihat mengetuk-ngetuk pelan punggung haruto, yang duduk tepat depannya.

"apa?" tanya haruto, dengan nada suara yang terkesan acuh.

Membuat jeongwoo tersenyum kecil, dengan perasaan miris akan perubahan cara bicara haruto pada dirinya.

Jeongwoo tidak menjawab pertanyaan haruto, namun haruto dapat melihat, jika saat ini jeongwoo tengah mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Yang mana itu merupakan sebuah plastik minimarket, yang sepertinya memiliki beberapa camilan dan minuman di dalamnya.

Setelah itu, jeongwoo pun terlihat memberikan plastik minimarket itu kepada haruto.

"buat kamu aja, aku bisa beli sendiri ko" ucap haruto.

Lalu mendorong kembali plastik minimarket itu, ke arah jeongwoo.

Yang mana setelah mengatakan hal itu dan mendorong kembali plastik minimarket itu, haruto terlihat kembali menatap ke arah depan.

Sebab tepat setelah dirinya mengatakan hal itu, bel masuk telah berbunyi dan juga guru mereka telah masuk ke dalam kelas.

Jeongwoo yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan penolakan dari haruto pun, kini tersenyum miris akan hal yang baru saja terjadi.

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
our sweet secret
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

Jeongwoo dapat merasakan, jika haruto benar-benar memberikan jarak padanya, meskipun tidak benar-benar memberikan jarak padanya.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now