3

763 62 1
                                    

"jewu, ruru pusing" ucap haruto yang tengah duduk dikursi belajar miliknya.

Dimana haruto tengah belajar dan ditemani oleh jeongwoo yang tengah bermain game diatas ranjang milik haruto.

Jika kalian bertanya dimana jaehee, maka jawabannya kali ini dirinya tidak bisa menemani haruto, karena memiliki acara keluarga yang harus dihadiri olehnya.

Sehingga saat ini, hanya ada jeongwoo yang berada dikamar haruto sejak dua puluh menit yang lalu.

Mendengar perkataan haruto, membuat jeongwoo meletakan ponsel miliknya, yang masih memperlihatkan game yang jeongwoo mainkan pada layarnya, diatas nakas yang berada disamping ranjang milik haruto.

Dimana kini jeongwoo terlihat mendekat kearah haruto yang sudah merentangkan tangannya, meminta jeongwoo untuk mengangkatnya dan membawanya ke ranjang miliknya.

"uh jewu, kepala ruru bener-bener pusing" ucap haruto, yang kini menyandarkan kepalanya pada bahu jeongwoo yang menggendongnya seperti koala.

Jeongwoo tidak menjawab, namun tangannya bergerak untuk mengusap-usap kepala haruto, sebelum pada akhirnya jeongwoo membaringkan haruto diatas ranjangnya.

Dimana setelah itu jeongwoo juga terlihat membaringkan tubuhnya disamping haruto, yang kini tengah memeluknya.

"ru" panggil jeongwoo, setelah beberapa saat mereka terdiam dalam posisi saling berpelukan.

"heum?" gumam haruto merespon panggilan jeongwoo, dengan jari yang menggambar abstrak diatas dada jeongwoo.

"gw mau ngomong sesuatu yang serius ke lu" ucap jeongwoo.

"tapi setelah gw ngomong, jangan pernah ngejauhin gw atau pun berubah, bisa?" lanjut jeongwoo.

Yang mana setelah mengatakan hal itu, jeongwoo mengubah posisi haruto, menjadi terlungkap diatas tubuhnya.

"memang jewu mau ngomong apa?" tanya haruto.

"jawab dulu permintaan gw" jawab jeongwoo.

"iya, ruru enggak akan ngejauhin jewu, juga enggak akan berubah" balas haruto.

Setelah mengatakan itu, haruto kembali menggambar abstrak diatas dada bidang jeongwoo, sambil menunggu jeongwoo untuk mengatakan hal yang ingin dikatakan pada dirinya.

"ru" panggil jeongwoo.

"hm?" gumam haruto merespon panggilan jeongwoo, tanpa mengalihkan atensinya.

"ru" panggil jeongwoo lagi, yang mana kali ini berhasil membuat haruto menatap ke arahnya.

"gw suka sama lu" ucap jeongwoo.

"ruru juga suka sama jewu" balas haruto.

"ru"

"iya jewu"

"kalau gw bilang suka sama lu dalam bentuk berbeda gimana?" tanya jeongwoo.

"hm?" gumam haruto dengan wajah tidak begitu mengerti akan apa yang jeongwoo maksud.

Sehingga kini tanpa sadar haruto menatap jeongwoo, dengan tatapan menuntut penjelasan akan hal yang baru saja jeongwoo katakan.

"ru, gw sayang sama lu" ucap jeongwoo.

"bahkan mungkin gw cinta sama lu" ralat jeongwoo.

Haruto terlihat sedikit mengangguk paham akan arah perkataan jeongwoo, sehingga membuat haruto tetap diam dan membiarkan jeongwoo menyelesaikan apa yang ingin dikatakan pada dirinya.

"bukan perasaan untuk temen deket atau pun sahabat, tapi perasaan lebih dari itu" ucap jeongwoo.

"gw enggak tahu sejak kapan, yang jelas gw sayang sama lu, cinta sama lu dan berharap lebih ke lu sejak gw sadar sama perasaan gw ini" lanjut jeongwoo.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now