54

145 27 1
                                    

Keesokan hari nya, jeongwoo kembali menjemput haruto seperti biasa, tetapi dengan nuansa yang sangat berbeda.

Di mana nuansa itu adalah nunasa senang, yang sangat kentara dari jeongwoo, meskipun minim ekspresi.

Yang mana hal itu tercipta, sebab jeongwoo yang kembali mendapatkan kesempatan kedua dari haruto.

Di dalam percakapan mereka kemarin, setelah haruto melepaskan rindu pada jeongwoo.

"kamu tuh dari tadi kenapa?" tanya haruto.

Saat jeongwoo tengah melepaskan helm yang ada di kepala nya, setelah mereka sampai di area parkir sekolah.

Dengan ekspresi heran yang amat kentara, di raut wajah nya saat ini.

"memang gw kenapa?" tanya jeongwoo balik.

Sambil meletakan helm milik nya dan milik haruto, di atas motor milik nya.

"senyam senyum enggak jelas, sejak kamu jemput aku" jawab haruto.

Membiarkan jeongwoo, merapikan beberapa helaian rambut nya.

"iya memang gw enggak boleh senang?" tanya jeongwoo.

Mengambil alih tas sekolah haruto, untuk diri nya bawakan.

"iya boleh" jawab haruto.

Membiarkan jeongwoo mengambil alih tas nya dan juga menggenggam tangan kanan nya.

"aku kan juga cuma nanya, karena pengen tahu alasan, kenapa senyum kamu enggak luntur-luntur" ucap haruto.

Mengerucutkan bibir nya, menatap sedikit sebal pada jeongwoo.

"enggak usah cemberut" ucap jeongwoo.

Mengulurkan tangan nya, menjepit bibir haruto yang mengerucut, lalu menekan-nekan nya.

Membuat bibir haruto yang sudah mengerucut, semakin mengerucut karena apa yang jeongwoo lakukan.

Juga membuat haruto yang sudah merasa sebal, kini beralih merasa kesal pada jeongwoo.

Dan hal itu membuat jeongwoo tersenyum kecil, karena merasa haruto semakin terlihat lucu.

"ru" panggil jeongwoo.

"hm?" gumam haruto, merespon panggilan jeongwoo.

"kemarin itu benar kan?" tanya jeongwoo.

Membuat haruto mengerutkan kening nya beberapa saat, lalu beralih menaikkan satu alis nya, mencoba memahami hal yang di tanyakan oleh jeongwoo.

"iya, kemarin itu benaran" jawab haruto.

Setelah paham, akan apa yang jeongwoo tanyakan pada diri nya.

"tapi jewu, bisa ruru minta satu hal sama jewu?" tanya haruto.

"apa?" jawab jeongwoo, bertanya balik.

"selama jewu berusaha ngembaliin kepercayaan ruru dan bikin ruru mau jadi pacar jewu lagi" ucap haruto.

Menjeda ucapan nya dan membuat jeongwoo menaikan satu alis nya,

"bisa enggak kalau ada jeje, jewu bertingkah biasa aja?" pinta haruto.

Dengan senyum kecil dan sorot mata sendu, yang terpancar dari tatapan mata nya, yang menatap lurus ke arah mata jeongwoo.

Jeongwoo tersenyum kecil, mendengar permintaan haruto yang tidak perlu diri nya tanyakan alasan nya.

Dengan tangan nya yang bebas mengusap pipi haruto, jeongwoo terlihat menganggukkan kepala nya.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now