49

170 31 1
                                    

"kalian enggak tahu soal pindah nya kio?" tanya haruto.

Pada jeongwoo dan juga jaehee, yang tengah mengunyah makanan, yang baru saja dirinya suapkan ke dalam mulut jeongwoo dan juga jaehee secara bergantian.

Yang mana pertanyaan nya di tanggapi gelengan kepala, oleh jeongwoo dan juga jaehee.

"benaran?" tanya haruto memastikan.

Dengan tangan yang menyumpitkan sepotong telur, ke dalam mulut jeongwoo dan juga jaehee secara bergantian.

Yang mana kali ini, dengan mulut yang masih mengunyah makanan yang haruto suapkan, jeongwoo dan juga jaehee terlihat menganggukkan kepala mereka secara bersamaan.

"hm" gumam haruto, dengan mata yang penuh selidik, yang tertuju untuk memastikan apakah jeongwoo dan juga jaehee berbohong pada diri nya.

Atau kah keduanya memang menjawab jujur, pertanyaan yang diri nya lontarkan.

"hm" gumam haruto, mengangguk-anggukkan kepala nya.

Dengan tangan yang kembali terulur, menyuapkan bekal makan siang yang dirinya bawa hari ini, ke arah mulut jeongwoo dan juga jaehee secara bergantian seperti sebelum nya.

"udah kaya si kutub aja si lu ru, ham hm ham hm" ucap jaehee.

Saat setelah mengunyah dan menelan makanan, yang haruto suapkan ke dalam mulut nya.

"lagi memang kenapa kalau kio pindah? mungkin aja dia mau suasana lingkungan baru" ucap jaehee.

Di angguki setuju oleh jeongwoo, yang kembali menerima usapan makanan dari haruto, yang kini terlihat menyuapi jaehee.

"enggak kenapa-napa" jawab haruto.

"aku cuma nanya aja" lanjut haruto.

Lalu menyuapkan sepotong sosis terakhir, ke dalam mulut nya, sebab tidak ingin jeongwoo dan jaehee ribut kembali seperti yang sudah-sudah.

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
our sweet secret
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

"jewu kenapa natap ruru nya kaya gitu?" tanya haruto.

Saat menyadari jika jeongwoo menatap dalam ke arah dirinya, yang duduk di hadapan jeongwoo.

Di mana saat ini haruto dan juga jeongwoo, tengah mengerjakan tugas di dalam kamar haruto.

Duduk saling berhadapan, dengan kedua tangan yang bertumpu di atas meja kecil, yang memisahkan jarak mereka.

"ru" panggil jeongwoo.

Tanpa mengalihkan pandangan nya yang dalam, dari haruto yang ada di hadapan nya.

Juga tanpa memberikan jawaban pada haruto, atas pertanyaan yang haruto lontarkan pada jeongwoo.

"iya?" jawab haruto, merespon panggilan jeongwoo.

"gw kangen bibir lu" ucap jeongwoo.

Haruto tidak tahu, jeongwoo mengatakan hal itu dengan sadar atau tidak.

Namun yang jelas, hal itu membuat haruto merasakan panas pada kedua pipi nya.

Terlebih apa yang jeongwoo katakan, membuat haruto kembali mengingat rasa bibir jeongwoo yang sering mencium nya, ketika mereka masih memiliki hubungan romantis.

"ru" panggil jeongwoo.

Membuat haruto tersadar, dari apa yang diri nya pikirkan dan hal itu semakin membuat nya bersemu merah.

Sebelum akhir nya merespon panggilan jeongwoo, dengan bertanya kenapa.

"bisa?" tanya jeongwoo.

Dengan ekspresi serius, yang membuat haruto tidak paham, akan arah ucapan jeongwoo.

Our Sweet SecretWhere stories live. Discover now