[17] | Berkencan

3.3K 139 2
                                    

Happy Reading!

Yorobun! Kalo alur ceritanya nggak jelas sowrieee yaa ><
Aku sedang berusaha sebaik mungkin agar bisa membuat cerita yang bagus.

Dan kalo kalian nemu penulisan yang berantakan atau tanda baca yang kurang tepat, tolong ingatkan aku ya...

***

"Eh Davin, kenapa ya?"

"Mm?"

"Kenapa tekstur cicak kek yupi? Genyal genyal gitu."

"Pernah pegang?"

"Semalem megang, karena berisik ganggu tidur. Ya gue pukul trus ambil pake tissue"

"Ngga pegang secara langsung kalo gitu"

"Ya tetep aja Vin, gue pegang secara ngga langsung. Cuma kehalang tissue doang itu masih kerasa genyal banget ihh" Sienna bergidik jijik saat kembali membayangkan dia memegang cicak semalam.

"Gue jadi ngga nafsu makan." Lanjut Sienna lalu menaruh sendok yang dipegangnya dipiring.

"Habisin."

"Ngga nafsuu, gara-gara cicak"

"Habisin. Lo sendiri yang ngomongin cicak duluan"

"Gue lebih nafsu makan lo" Ucap ngawur Sienna.

Davin melotot garang, dan Sienna hanya cengengesan melihatnya. Dengan malas Sienna kembali mengambil sendok dan memakan batagor yang dirinya pesan.

Mereka kini sedang berada di kantin, karena sekarang adalah waktu istirahat. Sedari mereka di kantin, selalu ada saja yang memperhatikan Sienna dan Davin. Hanya saja mereka bersikap acuh akan hal itu.

Sienna menyantap batagornya, lalu karena sudah tidak nafsu makan Sienna membuka ponselnya. Saat sedang asik scroll sosial media, ponselnya ditarik oleh Davin. Sienna mendongak lalu menatap Davin sebal.

"Ah elah Vin, kenap-"

"Bentar" Potong Davin, lalu tiba-tiba Davin memajukan tubuhnya dan menjulurkan tangannya menyentuh sudut bibir Sienna yang terdapat bumbu batagor.

Sienna mengerjap melihat tindakan Davin, lalu Sienna tersenyum. Merasa senang, karena sepertinya pilihan dia telah tepat untuk menjadikan Davin sebagai pasangan 'cinta sejati' Sienna asli nanti.

Tapi ngomong-ngomong, dirinya telah menyelesaikan misi di dunia antah berantah inikan? Jadi kapan dirinya bisa pulang?

Sienna geleng-geleng kepala, mencoba menghalau pikiran itu untuk sejenak. Dirinya juga ingin menikmati memiliki pacar tampan, anak tunggal kaya raya yang tidak boleh dilewatkan ini. Sienna tersenyum lalu menjentikkan jarinya.

"Davin, nge-date yuk!" Seru Sienna bersemangat.

Davin yang sedang menyantap bakso nya sampai terbatuk karena terkejut dengan ucapan Sienna yang tiba-tiba. Sienna langsung menyodorkan minuman pada Davin dan langsung Davin teguk sampai habis.

Setelah merasa baikan dia menatap Sienna dengan tatapan datar. Sienna sendiri hanya cengengesan.

"Jadi gimana mau?"

Davin menghela nafas lalu berdeham, pertanda mengiyakan ajakan Sienna.

"Yes okedeh pulang sekolah langsung nge-date yaaa kita."

"Gue harus list tempat nih buat kita kunjungin hari ini kemana aja" Sienna mengambil kembali ponselnya yang berada di sebelah Davin. Lalu fokus dengan ponselnya.

COME; SIENNARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang