[19] | Tidak mengerti

2.8K 163 3
                                    

Happy reading!

***

"Kok malah kesini?"

Davin menoleh masih tidak menjawab pertanyaan Sienna, dia hanya menarik Sienna, membawanya ke dalam apartement nya.

Benar apartement.

Sienna kira Davin akan membawa Sienna ke rumahnya yang ditinggali orangtua Davin, tapi ternyata Sienna malah di bawa ke apartement nya.

Sienna sebenarnya sangat ingin berdebat, hanya saja pikirannya sedang sedikit rumit memikirkan saat kejadian tadi dirumah.

Sienna masih tidak mengerti maksud dari kejadian tadi apa? Dia ingin mencari tau, tapi bagaimana? Orang-orang yang Sienna kenal seperti Abian atau bahkan Davin yang notabene nya pacar Sienna, tidak mengetahui bahwa yang berada dalam raga Sienna bukanlah jiwa asli Sienna sendiri.

Dirinya juga tidak memiliki ingatan Sienna tentang hal-hal yang berkaitan dengan Clara. Kebanyakan ingatan Sienna hanya tentang Abian.

Lalu Clara tiba-tiba sekarang menjadi sodaranya, yang dimana Clara adalah anak dari ayah tirinya Gisman. Sangat tidak bisa dimengerti. Jika memang seperti itu kenapa tidak ada ingatan tentang mereka. Ingatan Sienna yang dirinya dapatkan hanya sebagian kecil cerita tentang keluarga Sienna.

Sienna tidak mengerti...

Atau mungkin sebenarnya Sienna kehilangan ingatan? Tapi kenapa harus saat Sienna hilang ingatan dirinya masuk ke raga ini? Dia saja tidak tau benar kehidupan Sienna. Bikin pusing saja!

Sienna benar-benar ingin pulang. Pulang ke dunia nya disana, ke raga aslinya. Dia merindukan teman-teman nya, pekerjaan nya. Sienna menghela nafas berat, masih dengan lamunan nya.

"Sienna"

Davin menepuk pipi Sienna, karena melihat Sienna yang hanya diam dengan tatapan yang membuat Davin khawatir.

Sienna mengerjap saat merasakan tepukan dari Davin. Saking terlalu berlarut dalam pikirannya, Sienna tidak sadar mereka telah berada di dalam apartement, dengan Sienna yang telah mendudukan diri di ujung tempat tidur dan Davin yang berjongkok dibawahnya menatap Sienna intens.

Sienna mengedipkan matanya beberapa kali, karena Davin terus-terusan menatapnya. "Kenapa?"

"Lo yang kenapa. You're okay?" Davin malah balik bertanya.

Sienna nyengir, "I'm okay - I'm fine, gwenchana."

Davin mengerutkan keningnya mendengar jawaban Sienna, tapi dia tidak mempertanyakan hal itu. Davin hanya mengangguk lalu beranjak berdiri dari jongkoknya. Dia mengusap puncak kepala Sienna lembut lalu berdeham kecil. "Kalo gitu istirahat, gue tidur di sofa. Kalo ada apa-apa panggil aja."

Sienna hanya diam melihat perlakuan Davin. Namun saat Davin hendak berjalan pergi keluar kamar, tangan Sienna menahan pergelangan tangan Davin. Sontak hal itu membuat langkah Davin berhenti, Davin lalu menoleh kembali kepada Sienna.

"Kenapa?"

"Temenin gue." Sienna berbicara dengan volume kecil, tapi masih terdengar oleh Davin.

Davin hanya diam, tidak merespon ucapan Sienna. Sienna yang awalnya malu karena berbicara seperti itu mulai merasa kesal karena tidak mendapati respon dari Davin. "Davin!"

Davin tersentak dengan seruan Sienna, dia berdeham lalu mengangguk pelan. Sienna tersenyum, dia naik ke atas tempat tidur lalu membenahi dirinya diatas tempat tidur. Davin masih bergeming ditempat, sampai Sienna sendiri yang menarik tangannya untuk naik ke atas tempat tidur. Davin mulai berbaring di sebelah Sienna lalu menyelimuti dirinya dengan selimut yang sama dengan Sienna sampai batas dada. Davin hanya berbaring kaku, padahal ini tempat tidurnya, tapi dirinya yang merasa gugup dan malu karena Sienna yang dengan tidak tahu malunya mengajak Davin tidur bersama.

Disebelah Davin, Sienna pun melakukan hal yang sama. Berbaring lurus dengan tatapan menatap langit-langit kamar. Walaupun ada Davin disebelahnya, tidak ada rasa canggung sedikitpun. Yang ada pikirannya tetap mengarah pada kejadian tadi.

Lagi! Sienna masih tidak mengerti kenapa tiba-tiba jadi seperti ini. Semakin membingungkan karena tidak ada ingatan secuilpun dari Sienna asli tentang Clara.

Dan juga seingatnya, Sienna telah menyelesaikan misi nya mencari cinta sejati Sienna asli, harusnya Sienna pulang kembali ke dunia nya kan? Tapi kenapa dirinya tidak kunjung pulang dan malah ada hal baru terjadi?

Sienna berdecak kecil, dia memejamkan matanya. Namun tiba-tiba Sienna kembali membuka matanya, baru teringat! Bahwa misi nya mencari cinta sejati adalah misi yang dibuat-buat olehnya, bukan yang benar-benar dunia ini tunjukan.

Jadi apakah Sienna harus mencari tau tentang Clara dan segala hal yang terjadi di rumahnya tadi, begitu?

"Capek dua kali" Sienna bergumam yang hanya bisa didengar olehnya.

Sienna mendengus sebal, dan yang benar saja! Dirinya bahkan tidak tau harus apa.

Sienna mengusap wajahnya, mencoba menghalau pikiran itu sejenak. Dia lalu menoleh ke sisi nya yang dimana Davin berada. Dia melihat Davin sudah memejamkan matanya. Sienna menatap Davin lekat, lalu dia tersenyum cerah. Sienna mendekatkan dirinya pada Davin lalu dia mengulurkan tangannya memeluk tubuh Davin.

Davin sendiri yang merasakan ada yang memeluknya sontak kembali membuka matanya, dia menoleh ke samping dan mendapati Sienna yang nyengir memperlihatkan gigi giginya. "Izin peluk yaa"

Setelah mengatakan itu Sienna memejamkan matanya tidak menghiraukan tatapan tajam dari Davin. Dia hanya ingin tidur dan melupakan sejenak tentang hal itu.

Dan lumayan juga ada cowok ganteng disebelahnya, siapa tau dia bisa tidur nyenyak. Sienna tersenyum geli dengan mata terpejam, lalu Sienna memasuki alam mimpi tidak menghiraukan Davin yang masih memelototinya.

Davin menghela nafas, setelah beberapa menit dia hanya menatap Sienna sampai Sienna yang sudah benar-benar tertidur. Dia memiringkan badannya dan menyangga kepalanya dengan tangan. Tatapannya mengarah pada Sienna, lalu tangannya yang bebas menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajah cantik Sienna. Setelah itu Davin hanya diam dengan tatapan intens kearah Sienna.

Setelah merasa puas menatap Sienna, Davin kembali membenahi tidurnya. Dia mengangkat kepala Sienna kearah tangannya, menjadikan tangannya bantalan tidur untuk Sienna, lalu Davin memeluk tubuh Sienna dan mengecup kening Sienna lembut.

"Everything will be fine-"

"-Nara."

To Be Continue

Tebak-tebakan-
Kira-kira what happened, soalnya aku sendiri gatauu 😭🙏

COME; SIENNARA [END]Where stories live. Discover now