[24] | Syarat

2.4K 127 1
                                    

Happy Reading!

***

"Jadi apa Sienna?"

"Apa yang apa?"

"Syarat yang lo ajuin pas disekolah tadi"

"Ck lo gasabaran banget, ini masih malem woy!"

"Gapapa cepetan"

"Entar aja kita ketemuan"

"Besok?"

"Sekarang!"

"Serius? Udah jam 11 malem tapi"

"Kalo dah tau udah jam 11 malem kenape lo masih nanya Abian!"

"Ya kirain-"

"Udah ah gue kasih tau dichat entar"

"Ah oke, lo udah tidur?"

"Udah, jangan ganggu. " Bukan Sienna yang menjawab, melainkan Davin karena merasa terganggu dengan suara Abian.

Setelah menjawab itu, Davin langsung mematikan sambungan telponnya dan menyimpan ponsel Sienna sembarang. Lalu dia kembali memeluk Sienna yang berada di sisi nya.

"Ngga sopan banget!" Sienna memberenggut kesal dengan sikap Davin.

"Ganggu tidur, kamu juga harus tidur"

"Yakan tadi tidur, cuma si Abi berisik telpon terus"

"Kamu bisa matiin ponsel kamu"

"Taulah udah ini"

"Mm tidur."

Sienna menatap kesal Davin yang telah memejamkan mata dengan tangan memeluk Sienna, dia lalu melepaskan tangan Davin dari pelukannya lalu beranjak bangun.

Namun badan Sienna kembali ditarik yang membuat dirinya kembali berbaring disebelah Davin, setelah berbaring Davin langsung memeluknya kembali bahkan memeluknya semakin erat.

"Mau kemana?"

"Pulang"

"Jangan asal"

"Lo makin nyebelin deh Vin"

"Tidur"

Sienna memutar bola matanya jengah, tapi tidak membantah dan membiarkan Davin kembali memeluknya.

Ngomong-ngomong Sienna kini tengah berada di apartement Davin, sedang menginap. Setelah pulang sekolah dirinya tidak pulang kerumah melainkan ke tempat hunian pribadi Davin dan menginap disana.

Tentu saja semua itu atas keinginan Davin dan juga janji nya saat itu untuk menginap dirumah Davin.

Sebelumnya, saat Sienna dan Davin pertama kali tidur di satu ranjang yang sama, Davin begitu canggung. Namun sekarang, setelah Davin memberitahukannya sebuah fakta bahwa dirinya adalah sosok Sienna asli dan Davin yang mengaku sebagai sahabatnya sedari kecil, Davin lebih terbuka dan sangat-sangat berbeda dengan sosok Davin sebelumnya.

Dan tentu saja itu sebuah kebahagiaan untuk Sienna karena memiliki pacar yang lucu dan tampan seperti Davin, tapi yaa... Misi nya sedikit sia-sia, hanya sedikit.

Sienna membalikkan badannya lalu menatap kearah Davin, dia melihat wajah Davin yang begitu tenang dalam tidurnya, dia tidak mengerti kenapa sosok setampan ini harus menjadi orang yang pendiam, jika Davin menjadi sosok StarBoy sepertinya cewek-cewek akan dengan senang hati datang padanya walaupun tanpa diundang. Yah walaupun Davin sangat pasif, tidak bisa menolak bahwa daya tarik Davin sangat mengagumkan. Sienna tersenyum geli, lalu dia mengelus rahang Davin lembut.

COME; SIENNARA [END]Where stories live. Discover now