[23] | Ingatan

2.5K 131 1
                                    

Happy reading!

***

"Ini dimana?"

Sienna celingak-celinguk memperhatikan sekitar, dia sekarang tiba-tiba berada di area sekolah. Itu yang membuat Sienna bingung, karena seingatnya dia masih tidur cantik.

Dia berjalan menyusuri lorong setiap kelas, tidak ada siapapun, hanya dirinya sendiri. Saat sedang memperhatikan sekitar, netra Sienna melihat sekumpulan anak SMP yang sedang berkerumun. Anak SMP? Kenapa dirinya ada disekolahan anak SMP? Walaupun bingung Sienna menghampiri kerumunan itu, ingin melihat apa yang ada disana.

Sesampainya dia disana, dia melongok masuk kedalam kerumunan itu untuk melihat jelas apa yang sedang terjadi disana. Sienna melihat kedua gadis yang saling berhadapan, yang satu terduduk di lantai dan satunya berdiri menatap gadis itu.

"A-aku minta maaf Sienna, aku ngga sengaja"

Sienna? Sienna dirinya? Dia lalu menatap gadis yang sedang berdiri, meneliti nya lalu dia baru menyadari bahwa gadis itu mirip dengannya. Oh tidak! Lebih tepatnya itu memang Sienna, pemilik raga yang dia tempati sekarang ini. Maksudnya raga dia saat masih menginjak bangku SMP. Kenapa Sienna tiba-tiba berada di sini? Dia kembali mengedarkan pandangan bingung, ini mimpi? Mimpi atau ingatan Sienna dulu? Saat sedang bingung dengan keadaan, suara kedua gadis itu kembali terdengar.

"Yaudah gapapa, kamu berdiri"

"Aku minta maaf tadi ngga sengaja senggol kamu sampai buku-buku nya kena kamu"

"Sienna kamu gapapakan?"

"Aku nggak papa Yohan"

"Yaudah kita pergi aja ya"

Dirinya saat SMP dan cowok yang dipanggil Yohan itu melenggang pergi meninggalkan gadis yang masih bersimpuh dilantai itu, tapi Sienna SMP kembali membalikan badannya lalu berjalan menuju gadis itu. Dia lalu mengulurkan tangannya hendak membantu.

"Sini Clara bangun, aku nggak papa kok"

Clara? Sienna terdiam, mencoba berpikir Clara mana yang sedang berhadapan dengan dengan dirinya di masa SMP itu. Dia lalu berjalan memutar dan diam di samping dirinya dulu. Saat meneliti dengan jeli Clara yang ada di depannya, Sienna menutup mulutnya. Ini sungguh Clara yang dia kenal di SMA, anak Papi tirinya. Jadi diary itu benar? Ucapan Davin juga benar?

Dirinya terdiam, shock dengan keadaan yang mana Clara memang berkaitan dengan kehidupan Sienna sekarang. Tapi Sienna masih bingung dengan Clara yang bisa menjadi saudara tirinya, akan hal itu Sienna harus mencari tau lagi.

Lamunan Sienna buyar saat mendengar suara tawa menggelegar terdengar, dia menatap kearah Clara yang tertawa sendiri. Dan saat menoleh ke sekitar, dia baru tersadar bahwa dirinya saat SMP dan orang-orang yang berkerumun tadi sudah tidak ada.

Clara sendiri sudah bangun dari bersimpuhnya, setelah tertawa sendiri Clara menoleh ke belakang lalu wajahnya tiba-tiba berubah sinis. "Sialan"

Setelah mengucapkan hal itu, Clara melenggang pergi menjauh. Sienna yang melihat Clara pergi hendak mengikutinya, namun kaki nya tidak bisa digerakkan dan tiba-tiba dirinya berpindah tempat, bukan lagi di lorong kelas tapi di kantin

Dia kembali melihat Clara yang kini sedang duduk sendirian, mata Clara hanya tertuju pada dirinya saat SMP yang sedang berkumpul dengan teman-temannya sembari bercanda gurau, raut wajah Clara sangat suram terlihat tidak senang melihat Sienna bahagia.

Dia menoleh pada sosok dirinya saat SMP dan teman-temannya yang sedang bercanda gurau di tempat duduknya. Disana juga ada cowok yang bernama Yohan, cowok yang tadi bersama Sienna di lorong.

COME; SIENNARA [END]Where stories live. Discover now