[21] | Sienna or Nara (?)

2.8K 165 2
                                    

Happy reading!

***

"Maksud lo?"

Davin mengusap wajahnya gusar, karena diabaikan Davin secara tidak sadar memanggil Sienna, sebagai Nara. Dia lalu beranjak dari duduknya.

"Ikut gue"

"Lo manggil siapa tadi?"

"Sienna, ikut gue." Davin lalu menarik Sienna untuk berdiri dan membawanya pergi.

Sedangkan Karel yang melihat Davin dan Sienna hanya bergeming, bingung. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ribet ye pacaran, mending HTS" setelah mengucapkan hal itu dia berlalu pergi menuju bangku lainnya yang terdapat perempuan disana.

***

Di lain sisi, Davin tetap menarik Sienna menjauh dari area sekolah. Sedangkan Sienna sendiri hanya diam dengan tatapan menerawang kearah Davin. Walaupun mulutnya tidak berbicara, tapi pikirannya terus bertanya-tanya, kenapa bisa Davin yang berbeda dengan dunianya bisa tau bahwa dia bukanlah Sienna asli. Dia tentu terkejut, tapi juga bertanya-tanya apa sangkut pautnya Davin di hidupnya.

Davin menghentikan langkahnya, mereka kini berada di belakang sekolah yang terdapat taman disana. Tempat pertama yang Sienna datangi saat dirinya berada di dunia ini. Sienna hanya diam menunggu Davin bersuara, tapi selama beberapa menit Davin tidak kunjung bersuara. Davin hanya diam menatap Sienna.

Sienna menghela nafas, "Lo manggil gue apa tadi?"

Davin tidak menjawab, dia hanya kembali mendekat pada Sienna lalu menggenggam tangan Sienna. "Nara reverie"

Sienna melebarkan matanya, semakin terkejut karena Davin benar-benar tau namanya, bahkan nama panjangnya. Dia mencoba melepaskan genggaman Davin, namun Davin tidak melepaskan nya.

Sienna dengan gusar tetap mencoba lepas dari Davin, ingin menjauh. Tapi Davin menariknya semakin dekat lalu genggamannya digantikan dengan Davin yang merangkum wajahnya.

"Nara dengerin dulu ya" Ucap Davin lembut.

Sienna menghela nafas, mencoba tenang. Dia merasa tidak aman saat Davin mengetahui bahwa jiwa dalam raga Sienna bukanlah Sienna asli. Sienna lalu berdeham mengiyakan. "Oke apa yang mau lo omongin?"

Davin tersenyum, lalu mengusap pipi Sienna dengan lembut. "Nara-kamu adalah Sienna"

"Hah? Gue ga paham maksud lo"

"Nara dunia kamu ada disini, kamu adalah pemilik asli raga Sienna"

"Hah? Lelucon macam apa itu, baru denger gue"

"Ini emang ngga masuk akal, tapi itu kebenarannya"

"Lo makin ngawur Vin, mending lo minum oskadon dulu biar pulih"

Davin mengerutkan keningnya mendengar ucapan Sienna, tapi Davin tidak menghiraukan nya. Dia mengulurkan tangannya kearah rambut Sienna yang menjuntai menutupi wajah Sienna, dia menyampirkan rambut Sienna lalu kembali merangkum wajah Sienna dan membuat Sienna mendongak kearahnya.

"Nara apa kamu inget masa SMP kamu disana?"

Sienna mengerutkan keningnya bingung, tapi tetap menjawab. "Ya ingetlah, gue masih muda ya belum pikun."

"Hanya saat kelas 3 SMP?"

Sienna terdiam, mulai berpikir. Benar, dia mengingat masa SMP hanya saat akhir kelasnya sampai SMA dia kini. Kenapa dia baru menyadari nya? Dan kenapa Davin tau?

Davin tersenyum melihat keterdiaman Sienna, dia kembali mengusap pipi Sienna lembut. "Mau dengerin penjelasanku bentar?"

Sienna mengangguk kecil, dia harus tau kenapa Davin mengetahui beberapa hal di hidupnya disana sebagai Nara, dia takut hal itu menjadi ancaman. Dan jika memang seperti itu, Sienna bertekad untuk menjauh dari hidup Davin.

COME; SIENNARA [END]Where stories live. Discover now