[34] | Terciduk

2.9K 138 0
                                    

Happy Reading!

***

"Keadaan papi gimana Mam?"

"Baikan, Papi kamu udah di pindahkan ke ruang rawat. Kamu mau liat?"

"Mau"

"Yaudah ayo"

Sienna dan Mona berjalan menuju ke ruang rawat dimana Papi nya dirawat. Sienna sekarang tengah berada di rumah sakit setelah kemarin dia membereskan masalah pelaku percobaan pembunuhan Clara terhadapnya yang malah salah sasaran ke Papi nya. Sienna juga ke rumah sakit bersama Davin, hanya saja Davin kembali pergi karna katanya dipanggik Bunda nya untuk pulang ke rumah.

Sienna masuk ke ruang rawat Papi nya lalu duduk di sebelah brankar, Papi nya sendiri yang memang sudah membuka mata tersenyum melihat kedatangan Sienna.

"Mami keluar dulu"

"Iya Mam, pulang kesini bawa cemilan ya pengen ngemil"

"Iya"

Setelah melihat Mami nya yang pergi, dia kembali memusatkan perhatian pada Papi nya. "Papi udah baikan?"

"Udah sayang, kamu ngga kenapa-napa kan?"

"Aman, itu semua karena papi. Aku kemarin ngga sadar ada mobil lewat karena terlalu seneng ketemu Papi"

"Nggapapa, kamu ngga salah. Yang penting kamu ngga kenapa-napa Papi dah seneng"

"Ah papiiii, jadi terharu deh. Beruntung banget aku punya Papi sebagai Papi kandungku"

"Papi juga beruntung punya anak seperti kamu"

"Uwhhh senangnyaaa, eh Papi aku juga udah nemuin pelakunya. Sekarang pelaku nya udah dapet hukuman"

"Syukur kalo gitu"

"Papi ngga mau tau pelaku nya siapa?"

"Ngga perlu, ngga terlalu penting. Di hidup Papi cuma kamu yang paling penting"

"Aduh mleyotttt" Sienna meluruhkan kepalanya pada lengan papi, sedangkan Papi nya hanya tertawa geli melihat tingkah Sienna.

***

"Papi kamu gimana?"

"Aman"

"Sienna."

"Hahaha baikan kok papi, apalagi setelah ketemu gue"

Davin tersenyum geli lalu mengecup dahi Sienna lembut. Mereka kini sedang berada di apartement Davin, tentu saja Davin yang meminta Sienna ke apartement nya setelah Sienna pulang dari rumah sakit. Davin terus menelponnya untuk kemari bahkan berniat ke rumahnya untuk menjemput Sienna. Karena kegigihan Davin yang membuat Sienna jengkel, Sienna mengiyakan dan datang sendiri ke apartement Davin walaupun Davin sudah menawarkan diri untuk menjemput. Jadi disinilah mereka, berada di atas tempat tidur saling berpelukan.

Saat sedang nyaman-nyamannya berpelukan, suara Bell mengganggu Sienna dan Davin. Awalnya mereka mengabaikannya, tapi Bell itu kembali berbunyi bahkan semakin sering berbunyi. Sienna berdecak karena tidak bisa tidur jika terus saja mendengar Bell, begitupun Davin yang merasa kesal dengan tamu yang tidak di undang.

Sienna lalu bangun dari tidurannya dan hendak turun dari tempat tidur, tapi lengan Sienna di tahan oleh Davin. "Aku aja, kamu tunggu disini"

"Gaperlu, gue aja. Kalo itu yang mencet Bell kurir gue marahin."

"Yaudah aku ikut"

"Kaya kemana aja ikut"

Sienna lalu berjalan keluar kamar dengan Davin yang membuntutinya dibelakang, Sienna hanya membiarkan Davin. Setelah berada di depan pintu, saat Sienna hendak membuka pintu suara Bell kembali berbunyi. Dengan kesal Sienna membuka pintu itu.

"AP-"

"DAVIIN KA-"

Kedua suara saling bersahutan, lalu terhenti karena terkejut dengan orang yang berada di depan mereka masing-masing. Sienna yang terkejut karena bukan kurir yang ada di depannya melainkan Bunda Davin. Dan Bunda Davin terkejut karena yang membuka pintu bukan anaknya. Sedangkan Davin sendiri hanya diam membeku.

"Loh Sienna?"

"Tante?"

"Kamu ngapain disini Sienna?"

"Itu aku anu-" Sienna menatap Davin meminta pertolongan.

Bunda Davin menatap Davin meminta jawaban. Davin hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Besok ke rumah Davin, ajak Sienna"

"Jangan marahin Sienna Bun, aku yang ngajak dia kesini"

"Iyalah pasti kamu! Mana berani Sienna nyelonong ke apartement kamu sendiri"

"Besok ke rumah tante ya Sienna, bareng Davin." Ucap Kamila melembut.

"Iya tante"

"Yaudah tante pulang lagi aja, tadinya mau marahin Davin kenapa susah pulang. Eh sekarang udah tau alasannya kenapa, kalian jangan berbuat aneh aneh, atau-"

"Atau?" Sienna bertanya dengan kelanjutan ucapan Bunda Davin.

"Kalian Bunda nikahin"

"Hah?"

To Be Continue

/11.12.23/

COME; SIENNARA [END]Where stories live. Discover now