34🐺

166 6 0
                                    

Seminggu berlalu..

Kegiatan kerja kelompok Lil dan kedua manusia yang saling bermusuhan itu telah selesai, bahkan sudah dipresentasikan. Semuanya berjalan dengan lancar, tak ada pembahasan serius yang mengakibatkan Lucas dan Kiel bertengkar lagi.

Sekarang, saatnya bagi seluruh siswa kelas 1a melakukan kegiatan pembelajaran pagi hari. Saat ini jadwalnya pembelajaran dengan angka.

"Lilli.." bisik Lucas pelan ke arah Lil. Bahkan badannya sedikit membungkuk ke kiri karena berusaha mendekat pada Lil.

"Ya?" Jawab Lil sambil melirik Lucas, sedikit terganggu karena fokusnya sedang tertuju pada guru yang sedang mengajar di depan kelas.

"Nanti main lagi ke rumahku, ya.." katanya berbisik.

Lil sedikit tertawa, hei, tanpa Lucas minta pun sudah pasti Lil akan main ke mansionnya Lucas. Mana mungkin ia betah tinggal sendiri di mansionnya yang luas tanpa siapa-siapa, ada sih, ayahnya. Tapi untuk ukuran seorang ayah, mana mungkin ia mau jika Lil mengajaknya untuk bermain berbie-berbie-an, atau bermain sususan puzzle. Jikapun, mau atau bisa, Lil sendiri tahu bahwa ayahnya adalah pria yang sibuk. Lil tak ingin merepoti ayahnya hanya karena ia merasa bosan, jadi.. Lucas-lah satu-satunya teman yang ia punya jika sudah pulang sekolah.

Jika di sekolah, ada Yehezkiel yang selalu menyapanya dengan senyuman indah miliknya. Ada juga Gala yang sesekali datang menolongnya ketika Lucas dan Kiel bercek-cok.

Yah, bisa dibilang semenjak ia bersekolah, ia baru memiliki tiga teman. Belum ada teman perempuan yang ia punya.

Pernah sekali saat ingin mengajak mengobrol salah seorang siswi dari kelasnya, berniat ingin mengajaknya berkenalan. Respon yang Lil dapatkan malah zonk, ia dijauhi dengan tatapan sinis. Sebenarnya Lil bingung, mengapa ia dijauhi? Padahal saling menyapa saja tidak, saling mengenal saja tidak. Lantas mengapa ia dijauhi? Mengapa ia tak ditemani seperti teman-teman perempuan lainnya? Mengapa hanya ia yang dijauhi?

Kala itu Lucas datang padanya dan berkata, "ga perlu cemas, Lil. Ada aku yang akan selalu jadi temanmu! Ga perlu punya banyak teman, atau bahkan ga usah punya teman, cuma aku aja yang jadi teman Lil itu udah sangat cukup buat Lillian." Kata Lucas dengan wajah tak bercanda, seperti sungguhan. Lil hanya menanggapi dengan kekehan saja, ia menganggap bahwa perkataan Lucas barusan hanyalah trik untuk tak membuatnya sedih, untuk menghiburnya, padahal tidak! Lucas benar-benar mengatakannya tanpa embel-embel untuk menghibur Lil. Lucas bahkan berharap dengan sangat agar teman yang Lil punya hanyalah Lucas seorang.

"Lil.."

"Lillian.."

Lil menoleh ke samping, wajah Lucas yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung. Lil jadi ikut bingung sendiri, apakah tadi Lucas memanggilnya?

"Kenapa melamun?"

Lil menggeleng, itu tidak penting. Sekarang yang ia ingin tahu apakah Lucas baru saja mengajaknya mengobrol atau apa.

"Tadi Lucas nanya Lil?"

Lucas terdiam, sedang berpikir apakah Lil baru saja benar-benar melamun hingga tak mendengar ucapannya?

"Nanti datang lagi ke mansion ku."

Ooh.. Lil kira apa. Hanya anggukan kepala yang Lil berikan untuk menjawab perkataan Lucas.

Lucas tersenyum, kembali memposisikan duduknya dengan nyaman karena Lil sudah menjawabnya. Perhatiannya kini terfokus pada guru yang di depan.

Tak sadar bahwa sedari tadi Kiel telah memperhatikan aktivitas keduanya, membuat Kiel mendelik tak suka pada Lucas.

"Huft, aku juga ingin bermain dengan Lil sepulang dari sekolah. Tapi hal itu serasa mustahil.." gumam Kiel pelan, pandangannya sedikit kosong karena mencoba memikirkan sesuatu.

Tunggu.. jika ia tak bisa menemui Lil waktu pulang sekolah.. mengapa Lucas bisa? Ah, tunggu sebentar. Bukankah hubungan Lil dan Lucas sedikit aneh? Maksudku, perlakuan Lucas pada Lil seolah-olah menunjukkan bahwa keduanya sudah sangat akrab.

Lucas selalu ada di dekat Lil layaknya bayangan, dan Lucas juga selalu datang dan pulang sekolah bersama dengan Lil. Mereka seakan telah tinggal satu atap saja, ck!

Sebenarnya Lil dan Lucas itu ada hubungan apa? dan juga, mengapa Lil tak bisa memberi tahu alamat rumahnya pada Kiel? Tapi kenapa pada Lucas bisa?

Baiklah, Kiel akan mencari tahu itu saja. Ia sangat penasaran akan hal tersebut. Selain itu juga, ia ingin sekali mengajak Lil sekedar jalan-jalan waktu pulang sekolah. Tapi semua itu akan terwujud jika Kiel mengetahui fakta tentang Lucas dan Lil.

🦄🦄🦄

Tbc

21 Desember 2023

FLOWER GARDEN [PINDAH KE KARYAKARSA]Where stories live. Discover now