Aluna 51

12.3K 1.1K 161
                                    

𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖

ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣

(Abaikan artinya nikmati lagunya)




•••









Didalam kamarnya Aluna terdiam dalam pelukan Samantha, bawah matanya sudah sembab juga tatapan kosong dan tak percaya dengan apa yang didengarnya beberapa jam lalu.

Ingin rasanya Aluna mengelak dan menampar keras wajahnya agar terbangun dalam mimpi buruk ini, tapi apalah daya. Semuanya adalah kenyataan. Dan Samuel... Pria gila itu benar-benar kehilangan kewarasannya.

Apa pria sialan itu berniat menjebaknya dengan kehamilan tersebut agar Aluna tak bisa menjalin kebahagiaan dengan pria lain? Sungguh, Aluna ingin sekali membunuhnya setelah apa yang dia lakukan pada Aluna yang asli.

Bahu tegap Andrew tampak merosot lemah dengan tangan memegang jemari lembut putrinya yang tidak mengeluarkan sepatah katapun sejak tadi dalam pelukan Samantha.
"Maaf... Maafkan Daddy yang tidak berguna ini... Kami sengaja menyembunyikan semuanya darimu agar kamu tidak terbebani oleh rahasia ini."

"Lalu sekarang apa Dad?" tanya Aluna bergumam tanpa mau melirik wajah Daddy nya. "Bagaimana caranya aku menjalani hidup normal ku dengan adanya bayi ini? Jika saja pembicaraan kalian tidak ku ketahui apa kalian akan tetap merahasiakannya? Sampai kandungan ku membesar dan kalian beralasan itu hanya karena faktor berat badanku? Begitu?"

Andrew bungkam menundukan kepalanya dengan ribuan maaf dan penyesalan dalam relung hati seorang ayah itu, begitupun dengan Samantha. Orang tua mana yang tidak hancur mendengar anaknya harus menanggung resiko dari keegoisan seseorang?

"Sayang... Tidur ya, kamu pasti sangat lelah, kita bicarakan ini besok," bisik Samantha dengan lembut mengusap rambut putrinya.

"Kenapa orang-orang itu begitu jahat Mom? Atau... Ini hanya aku saja yang terlalu serius menyikapi keadaan yang telah terjadi padaku?" mata Aluna memanas tak lama kristal bening itu kembali menetes. "Bukankah kehamilan diluar pernikahan seperti ini sudah lumrah? Tapi kenapa... Kenapa hanya aku yang tidak menerimanya Mom?"

"Tidak sayang... Tidak ada yang mau merasakan seperti apa yang kamu bilang, semua perempuan hanya ingin dicintai dengan tulus, bukan cuman karena nafsu. Mommy dan Daddy berjanji akan mengusahakan segala cara supaya kamu--"

"Itu artinya bayi ini harus tetap hidup... Begitu?" setelahnya Aluna terkekeh tanpa suara, lihat betapa malangnya hidup didalam raga ini. Tidak cukup dulu dirinya mengejar-ngejar pria yang menjadi dalang dari kehamilannya, sekarang ia harus terperangkap dengan mempertahankan benih yang disimpan dalam rahimnya oleh pria yang sama. "Kapan Aluna bahagia?"

Mendengar suara lirih penuh putus asa itu membuat hati keduanya tersayat, apalagi mereka tau jika jiwa dalam raga putrinya juga tak pernah merasakan kebahagiaan yang dia impikan.

Andrew mendekat merangkul keduanya kedalam pelukan pria itu, Samantha yang tadi berusaha kuat akhirnya tumbang dengan mengeluarkan isakannya.
"M--maafkan Mommy sayang... Aluna boleh benci Mommy sama Daddy, tapi tolong jangan sakiti dirimu sendiri."

Aluna tersenyum miris memejamkan matanya, ia hirup oksigen disekitar yang begitu menyesakan Dadanya. Saat seperti ini tiba-tiba ucapan Gama beberapa waktu lalu melintas indah bagaikan melodi menyakitkan ditelinga Aluna.

"Nantikan saat dimana akan ku sematkan cincin dijari cantik ini, dan kita mengucapkan janji suci didepan semua orang sebagai pembuktian jika kamu adalah milikku, Aluna," Gama memeluk tubuh Aluna dari belakang dengan ucapan yang mampu menggelitik perut dan hati Aluna.

My Aluna (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang