Aluna 52

14.1K 1K 202
                                    

𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖

ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣








•••










Mata terpejam lelap Aluna diatas sebuah kasur besar nan mewah dengan tirai kelambu putih yang menutupi bagian kanan dan kirinya akhirnya bergerak-gerak pelan.

Kerutan di dahinya menggambarkan bagaimana perasaan gelisah yang teramat telah menghantui tidur gadis yang terlentang dengan kemeja putih tipis dengan memperlihatkan bagian perutnya yang tersibak juga dua kancing yang terbuka entah oleh siapa.

"Engghh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Engghh..." lenguhnya pelan, tak lama mata monolid itu terbuka memperlihatkan iris hitamnya. "D--dimana... Dimana aku?!"

Aluna seketika bangkit dari tidurnya dengan cepat menyentuh selimut tebal dan hangat yang membalut kakinya, ia menyerka rambut depannya dengan pandangan menggelirya kesemua sudut ruangan mewah ini.

"Kenapa gue bisa disini?" begitu ingat jika dirinya sempat pingsan setelah mamaki pria brengsek itu Aluna melebarkan matanya lalu turun menyibak kelambu putih itu. "Ini pasti kerjaan si sialan Samuel! Sia--"

"Lancar sekali kau mengumpati ku Aluna," tanpa diduga suara Samuel menyaut, sedari tadi pria itu duduk santai disofa dengan membaca beberapa buku. "Kemari, aku ingin mendengar semua umpatan tersebut lebih jelas."

Aluna menggeram emosi saat Samuel dengan angkuhnya menggerakan dua jari nya agar Aluna mendekat.
"Pria brengsek sepertimu memang sudah selayaknya menjadi tempat umpatan orang-orang, kau bahkan lebih buruk dari sampah busuk Samuel! Sekarang apa motifmu, aku tau kau tidak bodoh untuk memahami ucapanku!"

Samuel menarik sebelah sudut bibirnya, pria dengan masih memakai pakaian formalnya itu lantas menutup bukunya kasar lalu berdiri dari duduk.
"Kau mempertanyakan apa motifku? Oh, astaga Aluna... Sedalam itukah aku menyakitimu sayang? Sampai setiap perbuatan tulus yang ingin kulakukan selalu disalah artikan olehmu..."

"Kau memang seperti itu kan? Mencari keuntungan dari semua hal yang kau timpakan padaku!"

Samuel berdiri tepat didepan Aluna yang mendonggakan kepala menatapnya begis, Sam masih dengan tatapan lurus yang terlihat lembut namun begitu mencekam.

"Baiklah, anggap saja ini adalah hadiah karena kau berhasil masuk kedalam akal sehatku Aluna. Kau telah membangkitkan sisi gila dalam diriku yang begitu menginginkan mahluk kecil ini," Sam memegang dagu Aluna namun segera ditepis wanita itu. "Relax darling I won't hurt you."

"Tcih! Lihat betapa tidak tau dirinya kau, kau yang memintaku untuk pergi dan setelah ku patuhi kau malah bersikap aneh dengan mengikat diriku bahkan sialan nya kau... Kau menghancurkan hidupku dengan bayi sialan ini!!!" Aluna menyentak Samuel, lagi-lagi matanya tak bisa diajak kompromi untuk tak menangis lagi. "Sekarang kau puas? Kau puas menghancurkan masa depanku yang masih panjang Samuel?!"

My Aluna (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang