How To Promote Yourself

3.4K 386 61
                                    

Pernah dengar lagu Justin Bieber yang berjudul "Sorry"? Lagu hits itu kabarnya adalah hasil pencurian. Seorang musisi bernama White Hinterland menuduh Bieber mencuri rift dari lagunya "Ring The Bell" dan digunakan pada lagu "Sorry" tersebut. Bieber menyangkal tuduhan itu dan Hinterland sendiri tampaknya tidak punya bukti selain kesamaan rift pada kedua musik tersebut.

Andai Hinterland seterkenal Justin Bieber, dan Bieber tidak terlalu populer seperti Hinterland, apakah kondisinya akan berbalik? Bisa jadi. Tapi tentunya, sebagai seorang pekerja seni seperti musisi, kita yang bekerja dalam industri ide ini sangat rentan terhadap pencurian ide. Bahkan, pencurian ide itu sendiri sebenarnya bukanlah hal yang ilegal.

Tentunya sebelum menjadi seorang penulis, kita terlebih dahulu mengalami atau menyaksikan sesuatu yang membangkitkan jiwa kreatif kita. Mungkin ada sesuatu yang membuat kita berpikir dan merenung, atau ada sesuatu yang kita tonton/baca yang membuat imajinasi kita melayang lepas. Pada akhirnya, segala "orific" bermula dari "fanfic".  

Namun tentunya akan menjadi sangat mengesalkan apabila kerja keras kita "dicuri" orang lain, lalu karena kita belum populer, maka tidak ada yang tahu bahwa ide yang "dicuri" itu sudah terlebih dahulu dicetuskan oleh kita. Mengesalkan. Ini mimpi buruk!

Percaya tidak percaya, popularitas bisa menyelamatkan dan melindungi kita dari pencurian ide yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bila kalian mengikuti perkembangan komik dalam negeri, pasti tidak asing dengan nama "Wenart Liang", author dari Garudayana. Beberapa waktu lalu tokoh Gatot Kacanya digunakan oleh sebuah game sebagai karakter tanpa izin, hanya diubah sedikit. Namun pada akhirnya masalah ini menemui jalan tengah, berbeda dengan Hinterland yang masih tidak jelas sampai sekarang.

Dengan popularitas, banyak orang yang mendukung hasil karyamu, reputasimu bisa membuat orang yang ingin macam-macam dengan buah imajinasimu itu berpikir kembali. Ahok saja yang dibenci banyak orang secara terbuka itu masih bisa hidup sampai hari ini, namun Widji Tukul yang hanya dibenci sekelompok orang berkepentingan masih tidak jelas nasibnya sampai sekarang. 

Lagipula, bila kamu mencontek tulisan Andrea Hirata untuk tugas sekolah, gurumu pasti akan langsung tahu. Berbeda dengan misalnya kamu copas tulisan orang di internet lalu mendapat hasil yang bagus. Gurumu tidak akan punya waktu untuk memeriksa google.

Kalau kamu bukan siapa-siapa, ga akan ada yang mau peduli padamu, tidak peduli kamu benar atau salah. Sering kukatakan dalam karya-karyaku bahwa dunia ini bukan milik siapa yang benar, tapi milik siapa yang pandai beradaptasi. Menjadi populer adalah salah satu caramu untuk beradaptasi dengan trend. Itu adalah salah satu cara kamu untuk bertahan dalam dunia yang sedang kamu geluti ini.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan popularitasmu sebagai seorang penulis.

1. Aktif dalam komunitas tulis menulis. Komunitas sangatlah penting untuk mendongkrak popularitasmu sebagai seorang penulis. Carilah komunitas yang sesuai dengan apa yang kamu sukai. Misalnya kamu penulis fanfiksi, bergabunglah dengan komunitas pecinta fanfiksi. Bila kamu penyuka genre horor, bergabunglah dengan komunitas penulis horor. Jangan lupa perkenalkan tulisan kamu pada orang-orang. Mintalah kritik dan saran dengan sopan karena kita selalu bisa saling belajar. Tapi jangan memaksa orang lain untuk membaca tulisanmu.

2. Attitude harus dijaga. Pada saat kamu memutuskan jadi seorang penulis yang ingin melindungi ide kamu dari plagiarisme atau pencurian lainnya, satu hal yang harus benar-benar kamu jaga adalah sikap.  Kepribadianmu harus menyenangkan dan membuat orang lain merasa nyaman bergaul denganmu. Berhati-hatilah dalam mengungkapkan isi pikiran, terutama bila sedang membicarakan sesuatu yang sensitif. Kalau bisa, hindari mengekspos preferensi politik atau agama, atau hal-hal pribadi lainnya. Karena hal-hal seperti ini sulit sekali ditentukan benar salahnya, malah bila salah bicara, kamu akan membuat beberapa orang kabur.

3. Hati-hati dalam mengobral ide. Memang pernah kukatakan dalam ebook ini bahwa berbagi itu indah. Tapi kita harus pandai melihat apa yang perlu dibagi, dan apa yang tidak perlu. Bagaimana cara berbagi yang baik dan bagaimana cara berbagi dengan bodoh. Bila kamu salah langkah, kamu bisa rugi sendiri. Bila kamu terlalu keras, kamu malah bisa dijauhi. Karena tidak semua orang punya kebijakan sama denganmu. Terlalu memaksakan kehendak malah bisa membuat kamu dihindari orang.

4. Hargai orang lain. Penting sekali untuk menghargai orang lain, sebenarnya ini bagian dari attitude yang harus dijaga. Menghargai orang lain berarti kamu menghargai karya orang lain. Bila kamu sudah menghargai karya orang lain, kamu sendiri juga akan dihargai. Karena sulit untuk tidak menghargai orang yang menghargai dirinya sendiri dan orang lain. Pada saat kamu mampir ke lapak orang, jangan komentar "Bagus banget ceritanya, aku terharu. ayo mampir ceritaku juga, dan jangan lupa voment ya!" Padahal itu cerita komedi yang tidak ada bagian mengharukan sedikitpun. Bacalah cerita orang lain dengan sungguh-sungguh dan berikan komentar yang jujur namun tetap sopan. Pandanglah penulis lain sebagai penulis yang sama denganmu, bukan sebagai target untuk mendongkrak vomentmu. 

5. Tetaplah menulis. Kalau kamu tidak punya karya, bagaimana kamu bisa disebut "penulis"? Pastikan juga kamu membandingkan karyamu dengan karyamu sendiri di masa lalu, jangan dengan karya orang lain. Sesekali saat beristirahat, tengoklah tulisanmu pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak semuanya sampah di sana, kadang ada beberapa emas yang ternyata kamu tinggalkan dalam perjalananmu menjadi lebih baik. Aku sendiri saat membaca karya yang dulu, jadi teringat pada saat aku menulis tanpa cemas orang lain mau berpikir apa. Pada waktu itu aku menulis karena aku ingin bersenang-senang dalam imajinasiku. Walau berantakan dan banyak plothole, tapi aku menemukan kembali FUN yang semakin menghilang dari tulisanku. Kalian juga, aku yakin pasti akan menemukan hal-hal menarik yang tanpa disadari tertinggal seiring berlalunya waktu.

Mohon maaf saya cuma bisa memikirkan lima hal untuk membantu anda meningkatkan popularitas sebagai seorang penulis. Ingin populer itu tidak salah, malah merupakan bentuk tanggung jawab terhadap impianmu. Yang salah adalah terobsesi untuk populer demi uang, atau agar bisa menyombongkan diri karena telah mencetak sebuah prestasi. 

Selamat menulis, semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman.

Jadi, Kamu Pingin Jadi Penulis?Where stories live. Discover now