Logika atau Pengetahuan?

1.3K 137 11
                                    

Logika memang adalah alat ampuh untuk melihat plothole dalam cerita. Namun masih banyak sekali orang yang menyalah artikan pengetahuan dengan logika. Padahal kalau memperhatikan definisi keduanya dan mencermati dengan baik, kedua hal itu sangat berbeda. 

Jadi semisalnya cerita itu punya premis seperti ini : 
- Siapapun yang masuk ke dalam kolam renang akan mati tenggelam
- Joni si jago renang masuk ke dalam kolam renang 
- Joni mati tenggelam

Cerita itu lalu disebut "plothole", karena tidak logis. Alasannya tidak logis adalah karena bagaimana mungkin seorang jago renang mati saat masuk ke dalam kolam renang? Bukankah logikanya tubuh si jago renang itu pasti akan menyesuaikan diri dengan tekanan air sehingga tidak mungkinlah seorang jago renang mati tenggelam di kolam renang. Itu tidak logis.

Biar saya copy paste dari wikipedia mengenai definisi pengetahuan :

Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.  

Sedangkan ini adalah logika :

Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos, berarti sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, percakapan, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos, berarti mengenal kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat . Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan berpikir lurus. Tt, (1999 :71)Logika adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Jan Hendrik Rapar, (1996 : 5)Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso. (2006: 13)Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan nenalar. Soekadijo, (1983-1994: 3)Aristoteles : logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum- yang menguasai pikiran.(Harun, 1980) Surajiyo, Sugeng Astanto, Sri Andiani(.....:10)William Alston : logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah


Jadi, apabila seseorang menganggap cerita itu tidak logis karena jalannya tidak sesuai dengan berbagai gejala yang ditemui dan diperolehnya melalui pengamatan akalnya sendiri, maka sebenarnya dia sedang menilai cerita itu berdasarkan LOGIKA atau PENGETAHUAN, ya...?

Di sisi lain, logika itu sesimpel ini : 

Premis 1 : Aku menjewer orang jahat
Premis 2 : Kamu jahat
kesimpulan : aku menjewer kamu

Simpel. Tidak ada urusannya dengan benar salah.

Terserah kamu mau berargumen apa, atau apa yang kamu tahu bagaimana seperti apa; yang namanya logika hanya peduli kepada apakah kesimpulan sudah sejalan dengan premis-premis yang telah disebutkan atau tidak?

Kalau begitu, bukankah dengan menyebut pengetahuan pribadinya sendiri sebagai sesuatu yang logis, maka itu sama saja dengan mengganti premis cerita orang lain dengan premisnya sendiri?  Kalau sudah begitu, berarti orang yang sangat logis itu mencoba untuk mengubah cerita yang dia baca, dong?

Jadi menurutku, kita harus paham bedanya antara pengetahuan dan logika, kemudian berhati-hati menggunakan kedua term tersebut.

Semoga tulisan ini dapat membantu progres tulisan kalian.

Keep writing and have fun!

Jadi, Kamu Pingin Jadi Penulis?Where stories live. Discover now