[Attack on Titan] Marco Bodt : Less Than a Character

1.1K 81 4
                                    

Kali ini kita akan ngomongin soal Marco Bodt, masih dari franchise favoritku, Attack on Titan. Apa yang akan kita angkat soal  Marco dalam konteks tulis menulis ini? Apa yang bisa kita pelajari dari Marco Bodt, tokoh yang baru muncul langsung mati?

Kita akan ngomongin soal kemungkinan kenyataan bahwa sesungguhnya peranan Marco mungkin adalah untuk mati. Karakter ini dikenal sebagai orang yang super baik, dan kita tahu biasanya tokoh yang super baik seperti malaikat bakal mati duluan. Semasa hidupnya dia dipandang sebagai penghubung antara tokoh satu dengan yang lainnya, penengah saat ada perkelahian, dia juga orang pertama yang akan maju untuk menenangkan teman-temannya saat sedang terjadi krisis. Hampir semua teman-temannya percaya bahwa Marco punya jiwa pemimpin, tapi Marco sendiri tidak merasa itu benar. 

Marco percaya bahwa Jean adalah orang yang bisa menyelamatkan banyak anak buahnya dalam situasi gawat. Kita semua tahu soal itu, tapi tidak semua orang tahu bahwa bukan hanya Marco yang berpikir begitu. Annie, Eren dan Armin juga berpendapat sama mengenai Jean. Mereka semua sepakat bahwa Jean punya sebuah bakat khusus yang tidak semua orang punya tapi menyia-nyiakannya. Kita bisa meringkas bakat Jean dalam satu kata : Adaptif.

Jean sangat pandai menggunakan 3dmg, bahkan dia dengan cepat mempelajari tekniknya dan mampu mengetahui trik untuk memaksimalkan penggunaan 3dmg. Selain itu, dia adalah orang yang paham situasi dan tahu apa yang harus dilakukan di saat terdesak (Isayama sendiri mengatakan bahwa Jean dan Reiner sebenarnya memiliki pemikiran yang tenang). Terbukti pada saat pertempuran mengamankan Wall Rose, Jean menyelamatkan tim Erwin dari keputusan Armin yang keliru. Namun semua kemampuan tersebut menjadi sia-sia karena Jean takut mati, dan memilih untuk menjadi polisi biasa dan tinggal aman di dalam dinding.

Dalam pertempuran di Distrik Trost, pada saat semua orang bingung apa yang harus dilakukan, Mikasa menghina mereka semua (dengan tujuan membakar semangat mereka), kemudian dia melakukan aksi "bunuh diri". Mikasa tidak peduli pada teman-temannya, dia peduli pada Eren seorang. Tapi Jean (yang terbakar oleh hasutan Mikasa), tetap memedulikan keselamatan bersama dan memimpin teman-temannya yang putus asa itu untuk mengikutinya memanfaatkan kesempatan dan menyelamatkan siapapun yang bisa diselamatkan. Beberapa teman yang tidak mendengarkan Jean akhirnya mati sendiri dimakan oleh Titan. Ingatlah kembali apa yang telah kutulis di atas sebelumnya, mengenai banyak teman yang melihat bakat Jean dan menyayangkannya. Hanya Marco yang terus menerus mengatakan dan meyakinkan Jean bahwa dia harus berada di Scouting Legion (walaupun tidak secara terang-terangan menyebut Scouting Legion).

Walaupun Eren juga sedikit banyak telah memanas-manasi Jean dengan meyakinkan dia bahwa tidak ada tempat aman di dalam dinding (sebelum pertempuran Trost), dan membantingnya. Jean jadi tidak bermalas-malasan lagi pada saat pelatihan hand-to-hand combat, namun bentuk motivasi tersebut tidak terlalu memberi pengaruh bagi perkembangan karakter Jean, hanya menunjukkan sedikit karakteristiknya.

Peranan Marco yang paling besar yang membuatnya sangat memorable adalah pada saat Jean mendadak menemukannya dalam keadaan mati dengan kondisi yang tidak manusiawi. Orang yang begitu baik dan dipandang hormat diantara yang lainnya, (bahkan orang paling nyebelin sekompi seperti Jean saja bisa menjadikannya teman) mati dengan tragis. Adegan berikutnya, Jean jadi berubah pikiran dan dia akhirnya mau masuk ke dalam Scouting Legion.

Pertanyaannya, apakah flash back itu adalah tentang Marco, atau tentang Jean?

Tidak semua orang menyadari bahwa alasan Jean berubah pikiran adalah karena dia tidak ingin lagi melihat temannya mati (seperti yang dia katakan pada Armin pada saat mereka berbagi pikiran di Female Titan Arc). Dalam manganya sendiri juga ditampilkan mimpi buruk Jean; saat dia tidak berdaya, melihat teman-temannya menjerit disantap titan. (Maka dari itu rasanya geli saat ada orang yang mengatakan bahwa Jean adalah seorang pengecut yang sombong, belagu dan egois. Karena banyak bukti dari manganya sendiri yang justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Walau bagian "belagu"nya tidak salah, sih.) Banyak dari penonton AoT yang mengira bahwa alasan kenapa Jean berubah pikiran karena dia tahu tidak ada tempat aman, maka di dalam tembok atau tidak akan sama saja. Ini tidak salah sih, hanya saja Jean sendiri mengatakan bahwa dia tidak ingin mengecewakan tulang-tulang tak bernama (Marco). Maka dari itu sesungguhnya motivasi Jean adalah keyakinan Marco terhadapnya. Marco sangat percaya pada kemampuan Jean, bukan hanya sekali dua kali dia meyakinkan sahabatnya bahwa Jean sangat dibutuhkan di divisi Scouting Legion. Dan itulah segala yang kita tahu mengenai Marco dalam apa yang terungkap di cerita Attack On Titan.

Bisa jadi Marco diciptakan untuk "melayani" perkembangan karakter Jean. Bisa jadi hanya untuk itu saja Marco ada. Mungkin Marco Bodt bahkan "bukan" seorang karakter?

Jadi, Kamu Pingin Jadi Penulis?Where stories live. Discover now