[Nonton] Death Parade Episode 4 - True Nature

698 34 4
                                    

Pada episode 4, Decim menghasut dua jiwa malang untuk bermain game arcade. Sepintas tampaknya peraturan tersebut seperti sedang bertarung demi surga dan neraka; yang menang masuk surga, yang kalah masuk neraka. Nama gamenya saja "Battle for Life" (kalau ga salah). Dua jiwa yang diadu kali ini adalah seorang otaku bernama Yosuke, dan seorang ibu lima anak bernama ... saya lupa namanya. Kita panggil dia Artis saja ya.

Saya nonton anime ini gratisan di youtube. Kelebihan nonton di youtube adalah banyak yang komentar. Meski ada beberapa komentar yang bikin geleng-geleng kepala, tapi beberapa komentar kadang bisa memberi insight. Dari komentar-komentar di sana, saya mendapati ada banyak orang yang JUSTRU simpati kepada si Artis dan minta agar Yousuke yang hidupnya cuma main game doang dan ga nurut sama ibunya itu dibuang ke void. Di sini saya merasa sedih.

Berikut saya jelaskan kenapa saya merasa sedih membaca komentar-komentar tersebut. But before, let me announce this ...

WARNING SPOILER

Kenapa kok hasilnya seri tapi satu disuruh reinkarnasi dan yang lain dibuang ke void? Dan kenapa si Artis, ibu yang menyesal dibuang ke void sementara si otaku yang hidupnya ga guna, ga hormat sama orangtua ini malah dikasih kesempatan reinkarnasi?

Pertama-tama, memang arcade itu bukan ujian yang sesungguhnya, bukan soal menang berapa ronde. Tapi dalam episode ini, Decim sedang menarik sisi tergelap dari jiwa manusia melalui rasa takut. Kondisi dibuat seakan kedua jiwa yang berseteru itu sedang berjuang demi hidup mereka. Yang menang hidup, yang kalah mati. Itu sebabnya bagi kedua jiwa yang sedang berkompetisi ini, mereka harus menang bila ingin hidup. Itu sebabnya kekalahan merupakan sesuatu yang menakutkan.

Namun sebelum permainan berlangsung, sudah terlihat juga bagaimana sifat-sifat dari dua jiwa yang sedang diadu di episode 4 ini. Si Otaku yang super pasif, dan Artis yang ambisius. Walau keduanya sama-sama self-centered, namun ketika nyawa mereka terancam, sifat asli mereka akan ketahuan. 

Decim sengaja mencurangi arcade agar situasi jadi menegangkan, sama seperti acara tv. Namun kita sama sekali tidak pernah menemukan sedikitpun protes dari Yousuke. Padahal dia punya kesempatan untuk protes dua kali; pada saat pentolan joysticknya mental di ronde kedua, dan pada saat dia dicurangi Artis di ronde ketiga. Ketika di ronde ketiga, si Artis terancam kalah, apa yang dia lakukan? Dia meninggalkan arcadenya dan membanting muka Yousuke ke layar arcade sampai pecah, berulang kali. Ini tindakan sadis, egois, ingin menang sendiri, psycho, dan kurangnya kontrol diri, itulah kualitas si wanita sebagai jiwa. 

Sementara itu Yousuke ketika tersadar dari pingsannya dan melihat life barnya tinggal sedikit, dia tidak lantas ke kursi sebelah dan ikut menghajar si Artis dengan cara yang sama. Dia melanjutkan permainan dan melawan sekuatnya dengan nyawa yang tersisa (dan juga doa ibu, tentunya). Lagi, dia tidak bicara apa-apa tentang si Artis membenturkan wajahnya ke layar arcade berulang kali. 

Dari sini Decim bisa melihat seperti apa jiwa sejatinya dari kedua orang self-centered tersebut. Si Artis adalah seorang sadis, sedangkan Yousuke sama sekali tidak punya niatan jahat dalam hatinya. 

Memang, flashback yang terjadi dalam kepala si Artis cukup menyayat hati. Dia mengalami KDRT yang mengakibatkan hidupnya tampak menyedihkan. Tapi kita tidak diberitahu apakah Artis itu jadi self-centered karena hidupnya yang keras atau dia mengalami hidup keras karena sifatnya yang jelek. Mungkin karena bagi penulis cerita ini, hidup keras itu tidak menentukan seseorang menjadi jahat atau baik. Mungkin si penulis cerita ini percaya bahwa bila aslinya orang baik, maka mengalami hidup sekeras apapun akan tetap jadi baik.

Itulah sebabnya kenapa Yousuke bereinkarnasi sedangkan si Artis dibuang menuju kehampaan.

Jadi, Kamu Pingin Jadi Penulis?Where stories live. Discover now