Part 1

11.6K 322 5
                                    


Meski ku coba berlalu darinya, perasaan itu selalu kembali dengan berbagai cara. Tak sekalipun pernah mampu berbohong bahwa aku belum melupakannya.

Hari ini adalah awal dari hari di bulan November entah apa yang membuatku bangun lebih awal dari biasanya.

Aku menatap ke arah jam yang menunjukkan pukul 5.00 pagi, sesekali aku menatap jendela dan menghayalkan tentang banyak hal dan bagaimana cara untuk menjalani hariku pagi ini.

Juga malah membayangkan hal-hal yang sedikit aneh dan mungkin tidak masuk akal. Kadang di pagi ini aku merasa sangat kesepian.

Ya wajar saja, karena aku adalah Aira Saskia Bernard anak tunggal dari Frank Bernard dan Diana Ladion.

Kadang aku berharap aku memiliki saudara yang bisa untuk diajak bercerita setiap saat, tapi ya sudahlah aku mungkin memang di takdirkan untuk menjadi ank tunggal.

Mom juga sering keluar kota hampir tak pernah punya waktu luang untukku, terlebih Dad jadi bisa dibilang aku lebih sering menghabiskan sepanjang waktuku bersama sahabatku dan bibi Aisah.

Aku terus saja hanyut dalam lamunan dan pikiran-pikiranku. Seketika hujan rintik turun  aku masih bisa melihat butiran-butiran air hujan itu terjatuh dari balik jendela. aku pun terdiam.

Ingatanku pun mulai mengingat seseorang di masa lalu, mantanku Marvel meskipun telah 2 tahun waktu berlalu dia masih menjadi seseorang yang selalu aku rindukan

Seseorang yang dulu selalu mampu membuat hatiku luluh dan hampir tak pernah membuatku bersedih sedikit pun.

ia yang selalu ada dan setiap hujan turun kapanpun dan dimanapun pikiranku hanya ingin terus mengingatnya dan merindukannya dalam diam, tapi sampai saat ini hatiku sendiri pun tidak pernah tau keberadaannya dan bagaimana kabarnya.

Setiap mengingat Marvel aku merasa hampa dan hatiku kembali sendu. Aku hanya bisa selalu berharap bahwa setiap tetes hujan yang turun menandakan bahwa dia selalu dalam keadaan yang baik - baik saja.

Lamunanku pun seketika buyar ketika handphoneku berbunyi, aku mengecek grup line "the girls" (grup perempuan" gila yang gak ada otaknya semua)
Omg pagi- pagi begini udah ngerusuh aja desisku dalam hati-,-

Rara: weyyy udah pada bangun belum?

Salsa: udah dong lu pikir gue kebo ya masih molor jam segini haha

Rara: michelle sama aira kemana? Masih nafas gak sih?

Gue: iyaiya gausah pada berisik gue udah bangun-.- michelle mah gausah ditanya jam bgini bukan waktunya dia bangun

Rara: yaudah kalian siap" aja sekarang. Ntar gomez jemput

Salsa: lu bawa mobil yee?

Rara: iya gausah banyak bacot

Gue: oke bangke

Salsa: oke babi

Aku segera beranjak dari tempat tidur pink ku masih dengan piyama bermotif bunga daisy berwarna pink, dan segera masuk kedalam kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi aku bergegas mencari uniform school-ku di dalam lemari sambil bersenandung kecil.

Setelah siap dengan uniform akupun duduk terpaku di depan meja rias menatap diriku lekat-lekat.

Aku mulai menyisir rambut dan mencoba tersenyum ke arah cermin, Tak lupa menyemprotkan parfume merek ternama dari Ariana Grande dan memoles bibirku dengan lipstick brand kylie Jenner yang berwarna baby pink.

Setelah beberapa saat aku sudah siap dengan memakai sepatu adidas yang bercorak hitam abu-abu dan segera menyambar tasku dan mengambil pons dan earphone di meja belajar.

Aku berjalan meninggalkan kamar dan mulai menuruni anak-anak tangga.
Mataku menyusuri tiap-tiap bagian rumah, tampaknya masih terlihat sunyi aku  memutuskan untuk segera menuju meja makan.

Di meja makan aku melihat seorang wanita paruh baya yang cantik sedang menyiapkan makanan untukku, tampaknya dia adalah salah satu hal yang selalu membuatku tersenyum manis di pagi hari.

"Mom? Kok tumben bangun pagi begini?" Ucapku dengan riang.

"Iya, kamu kan tau mom jarang dirumah, selalu sibuk ngurusin client. jadi pagi ini mom mau masak buat kamu sama dad." Balasnya sambil tersenyum

"Tapi maaf ya mom kayaknya aku gak bisa ikut sarapan, Aira buru-buru nih soalnya Rara mau jemput kita mau berangkat bareng" Ucapku berusaha menyakinkannya.

"Oh gitu? Gak berangkat sama dad aja?"

"Gak usah deh mom, aku berangkat dulu ya. Merea udah ada di depan mom, Bye" Sambil berlari karena mendengar suara bunyi mobil gomez

"Aduh Aira, hati-hati sayang gak usah lari-lari"  Teriak mom dan menggelengkan kepalanya.

Aku segera berlari keluar rumah dengan masih mendengar sedikit suara mom, aku bergegas langsung membuka pintu mobil Gomez dan masuk ke dalam tanpa berpikir panjang.










Jangan lupa vote&comment!

Follow me on ig as @asyifa.jiad

DECEMBER TO REMEMBERWhere stories live. Discover now