Part 14

2.3K 100 2
                                    


Kenapa kita harus jatuh cinta?
Jika pada akhirnya kita akan terluka dan tersakiti oleh cinta itu sendiri?

Rio sedang berada di parkiran, saat gendak turun dari mobil matanya tidak sengaja melihat seseorang yang sangat di kenalnya, yang tak lain adalah tetangga lamanya di kompleks dulunya beberapa tahun yang lalu, tapi ia masih sangat mengenali wajahnya.

Ia memutuskan segera turun dari mobil dan menghampiri orang tersebut yang masih sibuk memarkirkan motornya. Baru saja seseorang itu selesai melepaskan helmnya rio menepuk pundaknya

"Hi bro. Long time no see, still remember me?"

"Heii. Rio?lo sekolah disini? Iyalah gue masih ingat" senyumnya

"Iya bro, kapan lo balik dari german? Kok lo gak ngabarin gue sih?tanya rio terhadap sosok pemuda tampan di didepannya

"Gue baru balik kemarin bro, sebenarnya mama dan sepupu gue udah balik dari seminggu yang lalu tapi gue sama papa baru balik kemarin karena ada urusan yang masih mesti di urus bro"

"Lo mau sekolah disini juga bro?kalau gitu lo jadi adek kelas gue dong udah lama nih gue gak main basket bareng lo, pokoknya lo musti masuk tim basket haha"

"Iya nih, pastilah gue bakalan join, btw gue pindah karena bosan di german gak ada yang menarik sama sekali. Btw kok lo tau gue di german? ucap cowok tampan tersebut sambil memainkan gelang berwarna hitam yang Ada di tangan sebelah kirinya

"Kitakan temenan di sosmed bro, Setelah 4tahun kita baru ketemu lagi, tapi gue masih ingat dengan jelas muka lo. Orang lo dulu yang sering ngegangguin anjing gila di kompleks mana bisa gue lupa haha"

"Yes you right. Lo juga gak banyak berubah bule nya masih ada gak luntur juga" ucap orang itu sambil tersenyum

"Lo juga bule kali. Yaudah kalau gitu gue duluan ya Rex, kapan-kapan kita ngobrol lagi" ucap rio

"Oke bro" ucap cowok tersebut sambil menaikkan kedua alisnya

*****

Aira pov

Aku terus berbaring di atas meja, tampaknya tubuhku terasa sangat lemas. Seketika aku merasa panik saat mengingat sesuatu.

Ternyata setelah pulang dari surprise semalam aku sampai lupa meminum obatku, yang aku ingat saat sampai dirumah aku hanya menunggu mom dan dad datang dan menyabutnya. Sudah pasti otakku melupakan segelanya. Mungkin karena aku terlalu bahagia, karena memang benar terkadang dengan bahagia mampu membuat kita melupakan segala hal, bahkan sekecil apapun.

Aku segerah merogoh tasku, dan mengambil botol kecil berwarna putih. Aku langsung menuju ke toilet sebelum jam pelajaran di mulai.

Toilet sangat sunyi saat ini, tidak ada satupun orang yang ada di dalamnya, aku segera mengambil beberapa obat dari botol itu dan segera meminumnya dengan air mineral yang aku bawa.

Perasaanku pun lega, aku menarik nafas dalam-dalam. Menatap diriku di cermin sambil tersenyum dengan bibirku yang sudah kembali keliatan pucat.

Aku melangkahkan kakiku kembali menuju ke dalam kelas, dengan kecepatan rata-rata dalam beberapa detik aku sudah sampai di dalam kelas.

Salsa,rara,michelle menatapku dengan aneh, dan sulit di artikan aku hanya membalasnya sambil tersenyum tanpa mengucapkan sepatah apapun dan mengambil lipstick yang ada di tas sambil berusaha menyimpan kembali botol obtu agar tidak terlihat.

"Omg aira tumben lo pake lipstick" tegur salsa

"Emang gak boleh ya sal?" Tanyaku sambil meratakan lipstick yang ad di kesua bibirku

DECEMBER TO REMEMBERWhere stories live. Discover now