Part 8

2.8K 124 0
                                    


Ada 2 hal dampak dari cinta yang sering kita alami dalam hidup ini, Yang pertama Kebahagiaan dan yang kedua kesedihan. Kamu tidak akan pernah tau mana yang akan menghampirimu terlebih dahulu. Tapi, Aku rasa aku sedang berada diantara keduanya.

***

Kami sampai didepan sebuah rumah besar megah berwarna putih yang bertingkat 2 akupun merasa takjub melihat rumah yang ukurannya hampir sama dengan rumahku.

"Ri, ini rumah siapa? Katanya loe mau ngajak gue ke suatu tempat. Kok malah berhenti depan rumah orang"

"Ini rumah gue ra, iya gue mau ngajak loe itu kesini kerumah gue biar loe bisa kenalan dan akrab sama mama gue"

Rio membunyikan klakson motornya seseorang satpam pun kelihatan membuka pagar mewah tersebut.
Kami pun masuk ke dalam rumah rio, aku duduk di kursi sofa sedangkan Rio masuk dan mencari mamanya.

Aku melihat-lihat seluruh foto keluarga Rio, dia mempunyai adik laki-laki yang berumur sekitar 12 tahun dan adik perempuan kecil mungil yang masih berumur 2 tahun tapi tidak ada satupun gambar seorang pria yang aku cari yaitu ayahnya Rio.
Tidak lama melihat-lihat foto sambil bengong, pembantu Rio pun datang membawa minuman ia tersenyum ramah kepadaku. Akupun membalas senyumannya.

Aku mendengar suara mungil anak kecil perempuan terdengar seperti sedang menyambut kedatangan Rio, aku semakin penasaran melihat adik perempuannya.

"Ra, diminum dong minumannya jangan diliatan aja" ucap Rio yang sedang menggendong anak kecil yang aku lihat di foto tadi, dia benar-benar sangat cantik matanya bulat berwarna biru hidungnya mancung dan bibirnya tipis mirip seperti bibir barbie, ia cantik begitupun rio yang tampan. ia terlihat sangat lucu terlebih rambutnya yang dikepang dua. Wajar saja mamanya Rio adalah wanita keturunan lebanon.

Gadis kecil itupun turun dari gendongan Rio dan datang memeluk lututku.

"Haii siapa namamu?" Sambil mengelus lembut pipinya

"Laila" ucapnya tersenyum bahagia aku bisa melihat lesung pipinya tepat disebalh kiri sama sepertiku

"Kamu cantik sekali laila" aku menggendong dan mendudukannya di pahaku sambil memakan permen lolipopnya.

"Adik kamu lucu banget ri, pengen bawa pulang boleh gak ya?"

"Apasih yang ngakk buat loe kalau loe mau bawa pulang juga gak apa-apasih asal gue juga ikut" canda Rio

Aku hanya menatapnya dengan tatapan sinis sambil tersenyum

"Pengen banget ya loe ikut ke rumah gue" sindirku

Percakapan kamipun berhenti saat seorang perempuan paruh baya cantik datang dan duduk bersama kami.

"Oh kamu Aira yaa anaknya Diana?"

"Iya, tante hehe"

"Makin cantik aja ya mirip sama mamanya, udah makan siang belum?"

"Hehe bisa aja sih tante, belum sih tante"

"Yaudah kamu sama Rio makan aja dulu, mama udah nyiapin lunch buat kalian"

"Ayo Ra, gausah pake malu-malu gue tau kok loe mau kan?" Canda rio sambil mengenggam tanganku.

Akupun melepasakan genggaman tangan rio dan mengenggam laila. Kami bertigapun menuju meja makan untuk lunch.

Author pov

Aira, Rio dan laila terlihat bahagia di meja makan. Rio tersenyum bahagia sesekali menatap ke arah Aira yang juga sedang tersenyum manis, dan laila yang sedang mengoceh dengan lucunya membuat mereka tertawa sesekali dan mama Rio yang sedang menatap mereka hanya bisa ikut tersenyum merasakan kehangatan mereka.

"Mungkin Aira memang orang yang tepat buat nemenin Rio" ucap mana rio sambil menghembuskan nafasnya dan mengulas senyum sendu di bibirnya.

--

Sesampainya di rumah keaadan masih sama seperti biasanya, Sunyi. Mama dan papa belum pulang dari Bandung. Oh mom and dad i miss you so badly! Ucapku sambil menaiki tangga dengan perasaan lelah.

Aku langsung masuk ke kamar dan berbaring di tempat tidur king size. Aku mengambil handphoneku dan mengeser-geser menu, akhirnya aku membuka galeri foto. Aku melihat-lihat fotoku bersama Rio dan laila tadi, terlihat laila mencium pipiku dan tepat dibelakang Rio tersenyum manis dengan lesung pipinya, aku segera memposting foto tersebut ke instagram dengan caption "how cute this little girl" dan mentag Rio (@Rioleonardo).

Beberapa menit kemudian, Rio meninggalkan comment di postinganku.

@Rioleonardo

Lailanya doang yang imut guenya enggak nihh? Haha @Aira.sas

@Aira.sas

Apaan sih, kalau loe sih amit bukan imut.

@Rioleonardo

Iyaiya gue juga sayang kali sama loe. @Aira.sas

@Aira.sas

Gombel receh haha. Kalau mau ngegombal dm aja gausah di comment ntar jadi topik terhangat lagi besok. Kan bahaya gue

@Rioleonardo

Iya bawel lu. Love u too sas.

Aku sontak kaget saat Melihat comment terakhir Rio yang menyebut namaku dengan sas.

Kok Rio manggil gue sas?
Kok bisa sih?
Kenapa harus sas sih? Batinku bertanya-tanya

Kalau kayak gini bisa-bisa makin stuck mantan. Aku memainkan handphoneku membolak-balik casenya. Aku berjuang mati-matian Buat ngelupain masa lalu tapi Rio sendiri yang ngebuat aku jadi ingat lagi. Aku merasa sedikit down karena Rio.

Saskia/sas. Iya Marvel dulu sering memanggilku dengan sebutan itu, katanya nama saskia terlihat cocok untukku. Itulah mengapa aku selalu menolak jika ingin dipanggil dengan sebutan itu. Karena aku akan mengingat segala hal tentangnya. Over and over again.





Vomment ya!



Big thanks!

DECEMBER TO REMEMBERWhere stories live. Discover now