Part 32

1.9K 79 2
                                    

Perasaan orang itu sulit ditebak, karena setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.

Jadi Jangan hanya menilai dan menyimpulkan dari luar.

Saran: mainkan mulmed pas aira&jaden lagi nyanyi.

***

Suasana villa di tempat ini lebih dari yang aira bayangkan bahkan lemandangan sangat indah,udara segar,suasana tentram dan damai. Menyiratkan bahwa tidak ada keributan disini, sedari tadi aira terus memperhatikan pemandangan di daerah puncak ini. Kemudian ponselnya bergetar, menandakan bahwa sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselnya. Matanya melirik pesan text tersebut.

08xxxxxxxxxx

Tunggu kejutan setelah lo pulang liburan dan balik masuk ke sekolah!!!!!! Lo harus mati!


Aira merasa saat itu juga bulu kudduknya merinding ia bergidik ngeri sendiri kemudian saat hendak menoleh berbalik badan,aira sudah mendapati marvel yang sudah berada di belakangnya dan menatap layar ponselnya.

"Siapa? Ada yang neror?" 

"Gak kok i--ini mungkin, salah sms kali" ucapku beralibi.

"Coba liat sini" ucap marvel merampas ponsel aira.

"Kamu gak usah takut selama ada aku kamu aman kok"tambahnya kemudian mengembalikan ponsel aira.

Airapun mengangguk dan memeluk marvel dengan erat begitupun marvel membalas pelukan aira yang selalu terasa hangat baginya, kini aroma wangi parfume strawberry milik aira memenuhi penciumannya. Aroma ini adalah aroma favoritnya.

Aira kemudian melepaskan pelukannya tetapi marvel masih memeluk erat pinggang gadis tersebut seakan tidak ingin membiarkannya pergi beberapa detik kemudian marvel semakin mendekatkan wajahnya ke wajah aira. Namun gadis itu merasa bahwa ini bukanlah waktu yang tepat untuk hal tersebut saat jarak wajah mereka sudah sangat dekat, aira merasa sebuah cairan keluar dari hidungnya dan benar saja dugaannya memang tidak pernah salah dengan cepat aira memundurkan wajahnya dan menutup hidungnya untuk menahan darah yang terus menerus keluar.

"Maaf" hanya kata itu yang mampu aira ucapkan.

Marvel mengangguk.
"Kamu kenapa?" Tanya marvek dengan raut wajah cemas.

Aira tersenyum singkat.

"Aku gak kenapa-kenapa"

Marvel mengangguk meskipun sebenarnya ia tau gadisnya tersebut sedang berbohong, ia juga semakin merasa curiga dengan apa yang sedang terjadi kepada aira.

"Tuh kan apa gue bilang lo belum pulih beneran kan ra, pake sok-sok ikut liburan segala!" Bentak jaden yang entah sejak kapan berada disini.

"Ini gapapa jaden sayang udah biasa kok" aira sengaja menekankan pada kata sayang kemudian melirik kearah marvel memastikan bahwa ia merasa cemburu dan benar saja wajah tampan marvel berubah menjadi pahit.

"Pasti gak minum obat lagi kan lo kan gue ud---" belum selesai ucapan jaden iapun mengingat bahwa marvel ada disini dengan cepat ia memberhentikan ucapannya tersebut sebelum marvel merasa curiga.

DECEMBER TO REMEMBERWhere stories live. Discover now