Part 6

3.7K 128 1
                                    

Terkadang lagu lebih bisa mengungkapan dengan jelas apa yang sedang kita rasakan.

Hari ini adalah pekan kedua di bulan November. Aku berjalan menaiki tangga sekolah dengan perasaan tenang, angin pagi berhembus menyentuh tubuhku. Sepertinya mereka mengerti apa yang kurasakan meskipun aku sendiri tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan.

Aku terus berjalan menatap sekeliling sekolah memperhatikan dengan jelas setiap hal yang aku temukan oleh sudut mataku. Aku menghitung setiap langkahku dan tepat di depan ruang musik aku berhenti sejenak, mengikat rambutku dengan rapih entah mengapa kakiku ingin melangkah masuk kedalammnya. Aku kemudian menatap ruangan itu dan membuka pintu ruangan itu secara perlahan.

Sepi, aku melihat keseluruhan ruangan, tampaknya tidak ada satupun seseorang yang ada disana, mungkin karena ini masih terlalu pagi. Aku memutuskan masuk dan berjalan mendekati salah satu alat musik favoritku sejak kecil yaitu piano, sembari tersenyum kecil.
setiap melihat piano aku selalu mengingat Dad. Dia yang mengajariku bermain piano sejak kecil, setiap hari Dad selalu meluangkan waktunya untukku, meskipun sedikit berbeda dengan sekarang.

Aku masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana aku dan papa selalu bermain piano bersama di kala waktu senggang kami tertawa dan menyanyi bersama. Aku tersenyum tipis kala mengingat kenangan-kenangan lama yang tak pernah memudar sedikitpun. Setelah lama berdiri akupun mulai duduk di bangku piano. Aku menarik nafas sesekali menghentakkan kakiku ke karpet merah yang menjadi alas ruangan ini, pikiranku kembali melayang entah mengapa aku ingin memainkan sebuah lagu yang mengingatkanku pada seseorang.

Where are you now

Where are you now
When I need you the most
Why don't you take my hand
I want to be close

Help me when I am down
Lift me up off the ground
Teach me right from wrong
Help me to stay strong

Aku terus menekan not-not piano tersebut, pikiranku terasa kosong dan aku merasa tenang menyanyikan lagu ini.

So take my hand and walk with me.
Show me what to be
I need you to set me free yeah

Where are you now

Where are you now
Now that I'm half-grown.
Why are we far apart?
I feel so alone

Where are you now,
When nothing's going right?
Where are you now?
I can't see the light.

So take my hand and walk with me.
Show me what to be.
I need you to set me free, yeah yeah

I need you
To need me
Can't you see me
How could you leave me
My heart is half empty
I'm not whole
When you're not with me

Batinku mulai berkata "i can't deny i really miss him"

I want you
Here with me
To guide me
Hold me
And love me now

Where are you now?
Ohh
Where are you now?

So take my hand and walk with me.

Mataku tetap berkaca-kaca saat menyanyikan tiap-tiap bait lagu tersebut. Ini sangat menyakitkan. Where are you now ?
pertanyaan" itu terus saja memenuhi pikiranku. Meskipun aku tau mungkin dia takkan pernah kembali. Tapi apakah salah jika berharap pada sesuatu yang sangat kita inginkan? Bisa jadi semua itu akan terjadi jika tuhan menyetujuinya.

Entah mengapa aku merasa ada seseorang yang sedari tadi memperhatikanku dibalik pintu, aku sontak tegang saat sadar bahwa benar ada seseorang sedang memperhatikanku dari pintu ruangan. Aku segera berbalik, ada Rio disana dia tersenyum kepadaku.

DECEMBER TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang