Part 45

1.8K 78 0
                                    


Ini udah Kedua kalinya update dalam sehari! I hope u like it guysssssssss!

Aku tidak perduli, meski berapa puluh kali pun aku dilahirkan kembali ke dunia ini. Aku akan tetap memilih untuk mencintaimu.


Setelah puas berjam-jam melakukan banyak hal, mulai dari bermain ke timezone, berbelanja buku, makan, dan mengunjungi beberapa toko baju.
Aira kini merasa sangat lelah, ia terduduk di sebuah bangku dengan segelas ice cream strawberry dingin ditangannya. Aira menatap khawatir Marvel diam-diam. Wajahnya terlihat sangat pucat, bahkan jauh lebih pucat dari Vampire-vampire yang ada di film twilight.

Suara Marvel membuyarkan lamunanya
"Aku pergi bentar ya, kamu tunggu disini. Jangan kemana-mana" Aira mengangguk sambil melanjutkan menikmati Ice cream yang di belikan Marvel.

Sekitar 15 menit kemudian Aira berdiri untuk membuang sampahnya, setelah berbalik ia sudah melihat Marvel duduk di bangku yang tadi.

"Kamu dari mana? Kok lama ya?"

"Abis dari toilet" balasnya santai sambil memegangi sebuah tas belanjaan berwarna pink.

"Itu apa?" Aira menunjuk tas belanjaan yang dibawa Marvel.

"Oh ini titipannya, Milenia" balasnya dengan wajah santai.

Saat hendak berjalan ke arah Bangku, Marvel menyuruh Aira untuk berhenti berjalan.

"Jangan gerak dulu" ucap Marvel sambil mengisyaratkan agar Aira tidak bergerak. "Kenapa?" Tanya agadis itu heran saat melihat Marvel berjalan kebarahnya dan menunduk di bawah kakinya.

Aira terus memperhatikan Marvel yang kini dengan seriusnya sedang mengikatkan tali sepatunya yang terlepas, Aira tersenyum simpul, wajahnya memerah. Menurutnya perlakuan Marvel seperti ini sangat manis.

"Nah lain kali hati-hati, kalau ke injak kan bahaya bisa-bisa jatuh" Marvel mengacak tambut Aira gemas.

Aira mencubit kedua pipi Marvel.
" thanks my vampire" ucapan Aira membuat Marvel tertawa.

"Kamu harus tau. Aku jauh lebih cool dan tampan dari Edward cullen " Sahutnya dengan sangat percaya diri. Aira yang mendengar tersebut hanya meliriknya sambil tertawa dan mereka kembali duduk.

Keduanya duduk di bangku tersebut seakan enggan untuk pergi. Tiba-tiba tatapan Aira tertuju pada satu orang. Laki-laki itu tersenyum lebar, melaimbaikan tangan serta berjalan menuju ke arah Aira.

"Weiii! Aira! Rexy- eh Marvel" sapa Rama dengan senyum sumringah.

"Eh Rama. Lo kesini bareng siapa ram?" Aira balik menyapax

"Gue sendiri, derita jomblo haha. Btw lo apa kabar Rex? Long time no see ya haha" tanya Rama menunggu jawaban Marvel.

Marvel hanya tersenyum, kemudian memandangi wajah orang yang di hadapannya ini seakan-akan ia baru saja melihatnya. "Hmm, btw lo kenal sama gue?" Tanyanya hati-hati, membuat Aira seketika kaget dengan respon yang diberikan Marvel.

Rama mengerutkan kedua Alisnya sambil menepuk kedua bahu Marvel, sedangkan Aira masih mengamati dengan seksama.
"Udahlah Rex gausah sok pura-pura lupa sama gue. Emang lo gak inget sama temen-temen club basket lo dulu?" Tawa Rama.

Sekarang Marvel terlihat bingung dan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Emang iya? Tapi sorry, gue bener-bener gak kenal sama lo" tambah Marvel kemudian memegangi kepalanya yang terasa sakit, pandangannya menjadi sedikit buram.

"Vel? Kamu gak apa-apa?" Tanya Aira yang melihat keadaan Marvel pun langsung refleks mengajaknya pulang. "Eh Ram, gue balik dulu nya. Sorry Marvel emang lagi kurang sehat" senyum Aira mengajak Marvel pergi. Sedangkan Rama hanya terdiam mengamati mereka menjauh.

DECEMBER TO REMEMBERDove le storie prendono vita. Scoprilo ora