Poor You

3.8K 432 8
                                    

Jimin berjongkok dihadapan Seulgi. Tangannya mulai melepas sepatu gadis itu satu persatu kemudian ia letakkan tak jauh dari sofa. Ia bangkit. Dilepasnya jaket yang masih menyelimuti tubuh mungil Seulgi tanpa bersuara. Seulgi hanya diam memandangi perlakuan Jimin padanya. Ketika Jimin hendak melepaskan ikatan rambut Seulgi, tangan gadis itu menahannya dan membuatnya menatap gadis itu bingung.

"Kenapa kau lakukan semua ini?" tanya Seulgi.

"Karena kau adalah Seulgi..." jawab Jimin dingin, kemudian kembali melepaskan ikatan rambut Seulgi.

Mendengar jawaban Jimin membuat Seulgi kecewa.

"Cium aku..."

Jimin terdiam. Ia menatap Seulgi sekali lagi.

"Apa yang kau katakan?"

"Cium aku, Park Jimin..." ulang Seulgi.

Lelaki itu malah tertawa garing. "Kau mabuk, Kang..."

"Apa aku terlihat sedang mabuk?"

Jimin kembali menatap Seulgi dengan tatapan tajam. "Kau tahu bagaimana aku menahannya selama ini, Kang Seulgi. Jangan memancingku." Jimin bergerak meninggalkan Seulgi.

"Kau menyukai orang lain," ucap Seulgi miris.

"Kau tahu siapa yang kusukai..." balas Jimin dingin.

"...aku hanya tidak ingin kau terpaksa untuk menyukaiku juga. Biarkan aku saja yang menjalaninya, jangan kau..." lanjutnya.

"Ternyata kita sama. Mencintai orang yang bahkan tidak menginginkan kita. Miris..." Seulgi tertawa sedih. Airmata jatuh melewati pipi putihnya.

"Aku bahkan belum mengatakan kata cinta..."

"Tidak perlu. Kau tahu aku menyukaimu juga!" potong Seulgi keras. Ia mengusap wajahnya kasar, menghapus airmata yang terus terjatuh.

Jimin, bukankah cinta itu menyakitkan? Lantas mengapa kau terus bertahan pada perasaanmu?

truly SUNSHINE »seulmin«Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang