truly SUNSHINE »seulmin«

Just a Little Short Fighter

"Hei, hei! Manis!"

Seulgi tak hirau. Ia semakin bising dengan lelaki yang kerap menggodanya ketika ia melintas. Like... What? Hello? Can I passed this way with no fucking noises?!

Hampir setiap hari, setiap Seulgi berjalan melewati gedung bercat biru tersebut, lelaki itu selalu saja menggodanya. Memanggil dan meneriaki namanya dengan lantang demi mempermalukannya. But Seulgi has no choices. This is the only way she had to get back to her apartment. Dan Seulgi tidak mau menyia-nyiakan waktunya yang berharga hanya untuk meladeni lelaki tak jelas bernama Park Fucking Jimin.

"Hei! I was calling you!"

Tangan Seulgi ditarik paksa oleh Jimin. Menyentakkan tubuh kurus tersebut untuk menghadap padanya. Seulgi menepis tangan Jimin yang mencengkram lengannya. "Don't touch me!" ketus gadis tersebut.

"Oh, I'm sorry. Aku hanya ingin menyerahkan ini. Kau menjatuhkannya tadi." Jimin menyodorkan dompet cokelat tua yang familier dimata Seulgi. Sontak Seulgi langsung meraih saku jaket dan celananya untuk memeriksa barang tersebut. He's right, it was hers. Dengan judes Seulgi merebut dompet itu dari tangan Jimin dan memasukkan kedalam saku jaket dengan cepat. Lalu gadis itu berbalik tanpa mengucapkan terima kasih.

"You can thank me anytime you want!" teriak Jimin saat Seulgi berjalan menjauh. Gadis itu berbalik, namun mengacungkan jari tengahnya pada Jimin. "Don't fucking yelled at me, Park Nothing Jimin!"

Aw, Kang Seulgi, that was too harsh. But its your second time cursed on him, right? He might be understand.