ITNoL - 2

2.5K 320 9
                                    

Kepulan uap tercipta dari hembusan nafasku. Kukepal erat kedua tanganku untuk menahan dingin cuaca yang menusuk. Terkutuklah semua orang yang merencanakan panggung outdoor dimusim dingin demi merayakan tahun baru. Dan sialnya lagi, BTS merupakan salah satu artis yang akan tampil dipanggung tersebut. I mean this fucking stage.

Taehyung yang berdiri dibelakangku sepertinya mengalami hal yang sama denganku; kedinginan. Bisa dilihat dari bibirnya yang gemetaran. Kupandang pembawa acara yang sibuk berkomunikasi dengan pembawa acara lain yang bertempat di sebuah ruangan hangat. Fuck that too!

Kalian pasti berpikir bahwa aku marah karena kedinginan. Ya, aku marah. Aku marah karena mereka membiarkan juga girlgroup merasakan dinginnya cuaca dengan baju mereka yang tidak hangat. Lihatlah bagaimana mereka berusaha menutupi tubuhnya yang menggigil. Lihatlah bagaimana gadis itu menggigit bibirnya untuk menahan dingin.

Kembali kulirik gadis tersebut. Ini sudah yang ketiga kalinya. Dan aku masih tidak bisa melepaskan pandanganku dari gadis tersebut. Senyumnya yang mengembang tidak ditujukan untukku, namun membuatku ikut tersenyum. Ayolah Park Jimin, dia belum menerima ajakanmu tempo hari, bagaimana bisa kau ikut tersenyum dengannya?

Aku menarik pandanganku darinya. Beralih pada Seokjin Hyung yang sedang memberikan kata-kata. Sempat aku ikut menyuarakan kataku sedikit diujung prakata, tapi tetap saja lirikanku tertuju padanya. Dan saat nama Kang Seulgi disebutkan, aku tidak bisa menahan untuk tidak memandangnya secara langsung. Walaupun aku tahu dia menyadari aku terus mencuri pandang padanya.

"Tiga..."

"Dua..."

"Satu!!!"

Kembang api bermunculan. Lampu berkelap-kelip. Aku melakukan group hugging seiring dengan munculnya musik EDM yang catchy. Kami mendadak menjadi liar. Terutama untuk Taehyung dan Jungkook. Aku tertawa melihat tingkah member-member BTS. Lalu kalian tahu apa yang mengejutkan? Seulgi is watching me. And she's smiling. Tentu saja aku gugup.

Setelah semuanya berakhir, giliran grup kami yang harus tampil. Well, setidaknya kami bergerak untuk menghangatkan tubuh kami. Saat aku menuruni tangga setelah selesai performance, kurasakan lengan bajuku ditarik. Aku berbalik dan mendapati Seulgi sedang menarik lengan bajuku.

"Sunbaenim..." panggilnya kecil.

"Ya, Kang Seulgi?" Lakukan dengan sekeren mungkin, Park Jimin.

"Happy new year..." Seulgi malu-malu, tapi disertai senyuman manisnya. Sialnya, aku menyukai senyuman Kang Seulgi. Itu benar-benar manis. Apalagi disertai kedua pipinya yang chubby.

Aku berusaha menutupi kegiranganku saat Seulgi menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat tahun baru padaku ditahun ini. "Oh ya, happy new year too..." Aku balas tersenyum padanya.

"Sunbaenim...sebenarnya..." Seulgi terlihat ragu. Aku menunggunya untuk terus melanjutkan ucapannya. "...aku ingin minta maaf karena tidak sempat menjawab tentang ajakanmu waktu itu..."

Oh, I thought you forgot about that shit.

"Tidak apa-apa. Tenang saja..."

"Tapi, Sunbaenim, apakah ajakan itu masih berlaku?"

Balas aku yang terkejut. "Eh?"

"Minggu ini aku memiliki jadwal yang padat, tapi jika Sunbaenim mau aku akan mengosongkan hari selasa minggu depan. Bagaimana?" Seulgi menatap penuh khawatir. Aku tidak pernah menyangka Seulgi akan mengatakan hal ini kepadaku. Kupikir dia sudah menolakku.

Diam-diam aku tersenyum padanya. "Of course, Babygirl. You had me anytime you want..."

truly SUNSHINE »seulmin«Where stories live. Discover now