11:11

3.4K 399 11
                                    

Aku berusaha untuk menutupi kegugupanku dengan berpura-pura memainkan ponsel. Padahal jantungku sudah seperti akan meledak jika saja aku tidak dapat mengontrol diri. Kulirik sebentar orang-orang yang membungkuk hormat saat melintas dihadapanku.

Itu dia!

Ya Tuhan, aku semakin gugup. Aku bertaruh bahwa kegugupanku ini terlihat sangat jelas diwajahku. Ketika ia melintas dan membungkuk sebentar dihadapanku, aku bersumpah semuanya berubah menjadi slow motion. Katakanlah aku terlalu drama, aku berlebihan, but its really does.

"Selamat malam, Sunbaenim!"

Kalimat itu. Kalimat yang diucapkan oleh lima suara sekaligus namun hanya satu suara yang terdengar jelas ditelingaku. Suara gadis berambut oranye, Kang Seulgi. Aku memang sudah gila. Terus saja kupandangi gadis itu diam-diam tanpa menghiraukan ocehan Namjoon tentang panggung kami nanti.

"Jimin! Park Jimin!"

Aku tersentak saat Namjoon menyerukan namaku. Aku memandangnya kaku. "Kau mengerti apa yang kukatakan tadi?" tanya Namjoon. Aku mengangguk tahu padahal aku sendiri tidak yakin apa yang dibicarakan Namjoon sedari tadi.

"Baiklah kalau begitu! Lakukan yang terbaik!" tutup Namjoon dan kemudian melakukan ritual chant kami sebelum menaiki panggung.

Aku menghembuskan nafas sambil memperbaiki letak microphone-ku. Lalu bahuku ditepuk oleh Taehyung. Lelaki itu menatapku dengan sebuah senyum misterius.

"Kau menyukainya, kan?"

"Apa yang kau katakan?" Aku tertawa mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Taehyung. But I actually knew what he means about.

"Dia. Si rambut oranye, Red Velvet Seulgi!" jelas Taehyung. Setelah namanya disebutkan, aku memang tidak bisa mengelak lagi. "Kau tahu darimana?" Aku balik bertanya untuk menutupi kegugupanku.

Taehyung terkekeh. "Kau pikir berapa lama aku mengenalmu? Member lainnya juga mengetahuinya. Ayolah Jimin, itu semua terlihat jelas dimatamu!"

Aku menunduk malu. Aku memang tidak pandai dalam menyembunyikan emosi, aku mengakui itu. Taehyung menyentuh pundakku pelan. "Jika kau tidak bergerak cepat, aku dapat bersumpah dia akan menjadi milik orang lain..."

"Semuanya terlalu cepat, Kim Taehyung. Kami bahkan tidak saling kenal!"

"Kalau begitu jangan banyak berharap. Someone is already making a move."

Sepertinya aku harus mempercayai lelaki yang mengetahui banyak informasi akurat. Dan hal itu membuatku gelisah. Sepanjang diatas panggung, aku tidak dapat fokus. Bahkan beberapa kali aku hampir salah melakukan gerakan. Aku tidak bisa terus seperti ini.

Maka dengan penuh keberanian dan tekad, aku menahan lengan gadis itu saat ia melintas kembali dihadapanku. Gadis itu menatapku heran, tapi sebelum pertanyaan-pertanyaan keluar dari mulutnya, aku mendahuluinya terlebih dahulu,

"Seulgi-ssi, bisakah kita berbicara sebentar?"

Aku bersumpah demi seluruh hidupku bahwa dia akan menolakku.

truly SUNSHINE »seulmin«Where stories live. Discover now