Aku Mencintaimu

515K 20.9K 832
                                    

Hai hai.... nuna comeback!
Akhirnyaa UAS selesai hihihi.
nuna hanyalah amatiran yang membutuhkan pendapat kalian...!

VOTE & COMMENT DULU BARU BACA!

--

"Aku minta maaf, tapi aku tidak bisa menikah dengan Sean."

-

Mata mereka membelak kaget. Orang tua Sean menatap anak tertuanya itu seolah berkata 'Apa yang telah kau lakukan' Sean menatap Tayana tajam.

Tayana menunduk takut. Jantungnya berdebar kencang, tatapan Sean dan orang tua Sean membuatnya menciut seketika.

"Sepertinya kalian memiliki masalah. Sean tolong selesaikan masalah kalian." Ucap Daddy Sean memecah keheningan. Tayana menatap Carly memohon.

Carly menggelengkan kepalanya menolak. Jelas saja, ia sangat menginginkan Tayana menjadi menantunya. Dan Frans hanya menatap Sean tajam, ia tak ingin istri tercintanya menangis karena keinginannya tak terpenuhi.

"Tapi unc-"

"Mommy and Daddy, Tayana." Protes Carly dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Tapi Da-Dad, Tayana tak ingin memaksa Sean-" ucapan Tayana terpotong Saat Sean menggebrak meja.

"Memaksa? Kau mengira aku terpaksa menikahimu?" Pekiknya tidak percaya. Air mata wanita itu kembali terjatuh.

"Aku hanya ingin kau menikahi wanita yang kau cintai." Ujarnya lirih, Carly menatap anaknya tajam. Jadi selama ini Sean masih berhubungan dengan wanita sialan itu.

Sean membisu, ia sendiri tak mengerti perasaannya. Tayana yang selalu ada dipikirannya tapi mengapa ia sangat sulit untuk mengucapkan kata cinta?

"Aunty, uncle, terima kasih untuk semuanya. Tayana pamit, selamat tinggal." Pamitnya menatap orang tua Sean yang sudah ia sayangi seperti orang tuanya sendiri. Tubuhnya berbalik dan mulai melangkah pergi.

Sean mendekati Tayana dan dengan cepat menggendong Tayana, membawa wanita malang itu menuju kamarnya. Wanita itu memberontak kuat, tapi semuanya tak berarti karena kekuatan Sean mendominan.

Carly dan Frans hanya ternganga kaget saat menyaksikan kelakuan dua insan itu. Mereka menggeleng kecil lalu tersenyum manis. Setidaknya mereka tahu Sean tak akan pernah melepaskan Tayana.

Carly mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Apa wanita itu kembali mengusik hidup putraku?"
"God! Mengapa kau tidak memberitahuku sayang."
"Besok temui aunty disini. Bye, aunty menyayangimu."

"Ken?" Tebak Frans menatap istrinya yang baru saja memutuskan sambungan telpon itu. Carly mengangguk lalu menghela nafas berat.

-

"Biarkan aku pergi!" Jerit Tayana frustasi. Sean mendudukkan Tayana di pinggir ranjang, ia berlutut di sela-sela paha Tayana. Mata sendunya menatap dalam mata indah Tayana yang berapi-api.

"Aku tak bisa hidup tanpamu."

Deg

Tayana menatap mata itu mencari sebuah kebohongan, tapi ia tak menemukannya, Sean benar-benar tulus mengatakannya

"Maafkan aku, hidupku terlalu hampa saat kau pergi. Aku tak sanggup Tayana, jangan tinggalkan aku lagi!" Mohonya terisak.

Jemari mungil Tayana mengelus rahang Sean lembut. Dirinya seolah merasakan kepedihan Sean. Pria itu menggenggam tangan Tayana lembut.

"Kau bukan milikku Sean. Sarah lebih pantas untukmu." Isaknya pelan.

"Aku sudah tidak mencintainya, Sarah hanya masa laluku. Percayalah padaku." Ucapnya sungguh-sungguh. Tayana menatap Sean tak percaya. Tidak mungkin,

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu