Extra Part (1) - Suprise!

180K 10.8K 159
                                    

"Apakah benar ini rumah Kasey?" Tanya siswi centil itu ragu. Yang langsung diangguki tiga siswi lainnya.

"Alamat Matt juga berada disini!" Pekik siswi berlipstick tebal, membuat keempat murid lainnya melotot kaget.

"Apa jangan-jangan..." ucapan murid berkaca mata itu terhenti.

"Jangan-jangan apa?" Tanya murid lain secara bersamaan.

"Jangan-jangan mereka sudah menikah! Seperti cerita di wattpad yang sering aku baca, mereka menyembunyikannya!" Lanjutnya, membuat yang lain melongo tak percaya.

'Pletak'

"Dasar maniak wattpad!" Pekik murid tomboy, membuat guru disamping mereka terkekeh geli.

"Sudah, sudah, ayo kita masuk." Ajak guru itu. Mereka mengangguk dan mulai melangkah.

'Tok... Tok...'

"Aku masih tidak percaya kalau ini adalah rum-" ucapan murid centil itu terpotong.

'Cklek'

"Halo, ada yang bisa saya bantu?" Sapa seorang wanita, membuat kelima murid itu menganga kaget seketika.

"Halo Mrs. William, saya wali kelas Kasey dan ini wali kelas Matt."

-

"Begini Nyonya, ke-" ucapan wali kelas Kasey terhenti saat Tayana mengangkat tangan, seolah berkata berhenti. Keempat siswi itu masih menatap kagum setiap sudut ruang tamu rumah mewah itu.

"Sepertinya kita seumuran Gisella, panggil saja Tayana." Gisella tersenyum ragu, ia menjadi tak enak memanggil nama istri orang terpandang di negaranya.

"Begini Ta-yana, kedatangan kami kesini untuk memberikan undangan acara pentas seni, dan ingin menyampaikan sesuatu." Tayana menyambut undangan tersebut dengan senang, sudah lama ia tak mengurus urusan sekolah anak kembarnya itu.

Mereka sudah berusia 16 tahun, tumbuh menjadi remaja tampan dan cantik.

Kasey tumbuh menjadi gadis periang, sederhana, dan perduli terhadap sesama, ia sering membantu teman sekolahnya yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara sembunyi-sembunyi. Bahkan sampai saat ini tak ada yg mengetahui kalau ia adalah anak seorang billionaire terkenal, ia tak ingin teman-temannya, mendekatinya hanya karena ia anak seorang billionaire.

Si kembar tak identik ini memang tak memiliki kemiripan dari segi apa pun, Matt malah menuruni sifat Ken, ia hanya berbicara seperlunya, dingin, dan tak pernah tersenyum.

Mereka tumbuh menjadi anak berprestasi, tetapi kecerdasan Matt sepertinya lebih dominan, ia sering disebut anak jenius oleh guru-guru di sekolah.

Tetapi ada satu hal yang harus kita garis bawahi, semua orang di sekolah tak ada yang mengetahui Kasey dan Matt adalah saudara kembar, karena mereka berdua selalu menyingkat nama belakang mereka menjadi W saja.

"Ah!" Pekik Tayana tiba-tiba, membuat para tamu hampir meloncat kaget.

"Kalian pasti haus dan lapar, bagai- tunggu dulu, kau Lucy dan kau Gigi bukan?" Seru Tayana lalu mendekati siswi tomboy dan siswi berkacamata itu.

"Tante tau dari mana?" Tanya Lucy kaget.

"Ah benar ini kalian! Aku selalu penasaran bagaiman wajah sahabat dekat Kasey!" Pekiknya senang sambil mencubit pipi Lucy dan Gigi.

"Baby, I'm home! Baby, where ar-" Pekikkan Sean mendadak terhenti saat semua mata menatapnya.

"Kau sudah pulang? Guru Kasey dan teman-temannya datang!"

Sean berdehem kikuk, hampir saja mereka tau sifat asli sang billionaire yang terkenal dengan sifat tegasnya itu.

"Kau curang kak! Kau harus menggendongku sampai tiga puluh langkah, ini baru lima belas langkah!"

"Baiklah, aku akui aku curang. Ingat, kau harus menciumku sete-" Ucapan Matt terhenti seketika saat melihat banyak pasang mata yang menatapnya menganga.

Jelas saja, saat ini Matt sedang menggendong Kasey di punggungnya, Matt juga tertawa tadi. Dan, itu semua adalah hal yang sangat langkah.

Bersambung...

Medan, 4 November 2017.

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Where stories live. Discover now