a Suprise

349K 20.5K 1.7K
                                    

Sorry for typo!
Budayakan Vote cerita sesudah membaca💜 Yuk mari mendukung semua author dengan vote nya❤️.

-Happy Reading-

-

"Bagaimana?" Ujar Ken menantang dengan seringaian khasnya.

--

June pun ternganga kaget, keringat dingin pun mulai bercucuran di tubuhnya. Jumlah orang-orangnya tidak akan cukup melawan anak buah Ken.

"Sebenarnya siapa kalian!" Pekik June kuat sampai wajahnya memerah padam.

"Apa kau tau Nyonya kau ibaratkan kutu kecil di dunia kelam ini." Ucap Ken dengan seringaian khasnya.

Wajah June memerah, amarahnya kini sangat membuncah. Seorang bocah tengik mengatakan dirinya hanyalah kutu kecil.

"Kalianlah yang kutu kecil! Kalian tidak tahu siapa diriku?! Kalian tidak tahu kehebatanku!" Pekik June kuat, Deon menatap ibunya itu tajam.

"Hahaha, kehebatanmu? Mungkin kau yang perlu tau kehebatanku." Ken terkekeh lalu menatap Trey tangan kanannya, memberikan isyarat untuk menghadapnya.

Trey dengan santai melewati puluhan orang-orang June yang masih mengancungkan pistol mereka.

Trey menunduk hormat kepada Ken lalu memberikan sebuah map. Ken membuka map itu lalu terkekeh singkat.

"Lihat ini, kita memiliki 9 persetujuan yang sudah aku tanda tangani. Club Nine? Emore Casino? Pasokan 'barang-barang' And bla bla bla."

June terlonjak kaget, itu semua adalah proyek kerja sama dengan WK, kelompok penjahat nomor satu dan terbesar di dunia kelam.

"Hahaha, jadi saat ini kau mengaku-ngaku menjadi seorang pemimpin WK?!" Ucap June sambil terkekeh kuat.

Semua pria hidung belang itu melotot kaget, keringat dingin mulai bercucuran dari dahi mereka. Nyawa mereka akan terancam jika mencari masalah dengan WK.

"Hmm, sebenarnya aku tidak ingin seperti ini. Tapi, kau sangat menjengkelkan nenek tua." Ucap Ken dingin sambil menyeringai lalu mencampakkan map itu kearah June.

June menatap Ken tajam lalu mengambil map itu. Dia mulai membaca halaman demi halaman di map itu. Sampai matanya membulat sempurna, dan tubuhnya bergetar hebat.

"Aku sudah memperingatimu ma, haha, sepertinya sebutan itu sudah tidak pantas untukmu lagi. Lihatlah, kau tega melelang wanita yang putramu cintai yang bahkan sedang mengandung cucumu sendiri." Ucap Deon tajam, lalu menatap Dinda sendu.

Dahi Tayana menyengit. Berarti dugaannya selama ini benar! Ken adalah seorang mafia.

Sean pun tersenyum kecil lalu dengan santai berjalan melewati para pria hidung belang itu. Tak perduli dengan puluhan senjata yang masih mengarah padanya.

Sean menatap Tayana dengan tatapan memujanya. Langkah kakinya semakin cepat saat tahu wanitanya kini kedinginan karena baju sialan itu.

Dia menaiki pentas itu lalu berhenti tepat dihadapan Tayana. Wanitanya itu sangat kacau. Matanya yang membengkak, pergelangan tangannya terluka dan juga membiru. Dan tak ketinggalan baju minimnya yang hampir menampakkan organ intimnya.

Sean menggeram lalu menatap June tajam. Mereka yang sedari tadi melihat gerak-gerik Sean bergidik ngeri.

"Kau tahu akibat dari semua perbuatanmu ini Nyonya June?" Ucap Sean tajam. Wajah June memerah, sudah jelas ia kalah dalam permainan ini, kalah telak.

My One Night Stand is My CEO | #1 WILLIAM'S BOOKS SERIES |Where stories live. Discover now