part 8

59.1K 3.7K 49
                                    

Wow rasanya pengen jingkrak-jingkrak ketika lihat notif yang baca cerita ini udah nyampe 540an 😂😂😂😂

Author lebay pan ya? Bodo ah, emang iya ko kalo author lebay😂😂😂😂😂

Makasih sebanyak-banyak nya buat readers yang sudah mau baca cerita gaje ini, apalagi yang udah mau masukin cerita ini ke reading list nya ( terharu deh author nyampe mau nangis😢😢😢)

Terus juga buat yang udah kasih vote, author juga mau bilang, kalian luar biasa (pake lagam aril noah) 😂😂😂😂😂

Jangan lupa kasih vote sama komentar ya ya, buat jadi motivasi author biar tambah rajin update ceritanya 😆😆😆😆

Yo wes, selamat membaca kelanjutan cerita gaje ini ya readers yang super kece 😍😍😍😍

Kecup manja author buat kalian 😚😚😚😚😚😚😚😚😚

************************************

"Maaf Cris kejebak macet, jadi datang nya terlambat" suara Cristian mengintrupsi keluarga nya yang sedang bercengkrama di ruang keluarga di Mansion mewah keluarga Cullen.

Spontan semua pasang mata yang ada di sana menatap ke arah nya. Disana kakak nya Jacob tengah duduk dan menghadiahi sebuah senyuman lebar menyambut kedatangan Cristian.

Sedangkan Ayah nya Maxiwilliam serta ibu tiri nya Claudia acuh tak acuh saja. Menatap dingin ke arah nya. Dan Bella wanita itu duduk di soffa, tengah memegang gelas kristal berisi white wine. Tubuh nya seolah kaku. Segurat wajah sendu bisa Cristian tangkap membingkai rona wajah mantan kekasih nya itu.

Untuk beberapa detik, tatapan Cristian masih lekat memandangi mata hitam terang yang tengah tersembunyi di balik bulu mata lentik. Bella tengah menunduk dalam. Seolah takut bersitatap langsung dengan nya.

"Cristian. Ikut Daddy ke ruang kerja" Suara Maxiwlliam menarik paksa atensi Cristian.

Manik biru pria itu segera ia plesetkan fokus memandangi ayah nya yang tengah berdiri. Kemudian dia mengangguk tegas sebagai jawaban atas titah Maxiwilliam.

Lalu pria tua itu melangkahkan kaki nya ke arah belakang. Cristian bisa tebak, bahwa tempat yang ayah nya tuju itu adalah ruang kerja nya yang kedap suara.

Tadi sore Maxiwilliam memang menelepone nya. Dan menyuruh nya untuk pulang ke Mansion. Beralasan untuk ikut makan malam keluarga.

Tapi karena kemacetan ibu kota yang semakin hari semakin parah di tambah lagi itu adalah jam pulang kantor. Menyebabkan Range Rover hitam nya terjebak di arus lalu lintas yang macet. Sehingga menyebabkan pria itu baru sampai di Mansion pukul 9 malam. Dan Cristian yakin acara makan malam keluarga mereka telah selesai satu jam yang lalu.

Spontan, Cristian menatap Jacob. Memberi gekstur ke dua alis nya yang terangkat naik di sertai kedikan di kepala seolah ia bertanya ' ada apa'. Dan Jacob hanya mengedikan kedua bahu nya. Seolah ia tak tau menahu alasan ayah mereka menyuruh Cristian mengikuti nya masuk ke ruang kerja.

Dalam diam. Cristian segera melangkah kan kaki nya lebar lebar mengekori Maxiwilliam ke arah ruang kerja.

Setelah masuk. Segera ia menutup pintu. Dan detik selanjutnya Maxiwilliam langsung memeluk tubuh Cristian. Sesekali dia menepuk punggung anak nya itu.

Cristian tersenyum tipis. Dia membalas pelukan ayah nya. Tiba tiba saja rongga dada nya menjadi menghangat.

Tak lama, pelukan itu meregang dan akhirnya lepas sempurna. Bisa Cristian lihat rona sumringah memancar dari wajah ayah nya. Dia tersenyum. Mata nya berbinar.

I Was Before I Meet YouWhere stories live. Discover now