part 24

58.7K 2.9K 158
                                    

Author nya lagi kesurupan jadi update nya mendadak 3 hari berturut turut 😂😂

Author super seneng baca komentar komentar readers kece si part sebelum nya, kalian marah marahin Jacob Levine Cullen habis habisan 😂😂

Terimakasih ya sudah memberikan vote dan koment yang membangun, bikin author kejer kejer kesenengan 😋😋😋

Kalian readers paling baik sedunia 😘😘😘

Nah, kalau begitu selamat membaca, semoga suka sama alur cerita nya 😘😘😘

Warning :  Typo bertebaran akibat jempol author yang segede gajah 😂😂

Warning :18++
Be smart readers please 😊😊😊

******

Akhirnya setelah menempuh perjalanan dari kantor ke apartemen, terjebak kemacetan di jam pulang kerja yang makin hari makin luar biasa biadab nya, Cristian berhasil sampai di pintu apartemen nya setelah 2 jam kepalanya di buat pening dengan suara klakson klakson kendaraan yang merayap membelah jalanan ibu kota yang padat.

Bayangan secangkir green tea dan rangjang king size sudah berada di pelupuk mata nya, rasanya sudah tak sabar  membaringkan tubuh nya di sana, bermalas malasan sambil menyesap green tea hangat mengistirahatkan pikiran nya yang lelah lahir batin.

Ceklek

Cristian membuka pintu, dan menatap Anastasya yang tengah terlonjak senang berdiri di samping bed sofa, menyambut kepulangan nya .

Jantung Cristian berdetak dengan cepat memacu adrenalin di sekujur tubuh nya karena menatap ekspresi sumringah Anastasya yang Cristian mulai hafal ekspresi macam apa itu, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi padanya jika istri nya itu memberikan puppy eyes semanis itu.

"Cris kamu udah pulang?" Ujar Anastasya sumringah menyambut Cristian, melangkahkan kaki nya ke arah pintu apartemen yang bahkan belum di tutup oleh Cristian

Cristian mengangguk,tersenyum kaku menunggu malapetaka apa yang akan menimpanya kali ini.

"Cris, aku laper, ko rasanya aku pengen makan sate kambing yang deket kantor kamu itu ya? Beliin ya Cris " Anastasya menyenandungkan kan titah nya

Tuh kan, firasat Cristian benar. Mampuslah dia!!! Baru juga sampai, sudah harus balik lagi ke sekitaran kantor demi bertusuk tusuk sate kambing.

Tuhan, kalau begini terus bisakah aku tukar tambah istri saja?

Cristian melongo tiga detik, kemudian menghembuskan nafas nya dalam.

"Tapi kan aku baru pu-"

"Kenapa? Kamu ga mau?" Potong Anastasya, merajuk dengan tatapan kesal setengah mati

Puppy eyes yang baru beberapa detik tadi menghiasi wajah nya berubah menjadi tatapan malaikat maut yang seolah siap menjemput Cristian ke alam baka

"Enggak.. mau ko mau, aku beli sekarang ya" kilah Cristian, takut di sabit tongkat sang malaikat maut

"Heem" anastasya mengangguk antusias, wajah nya kini berubah kembali menjadi bidadari

Cristian tersenyum kaku, berbalik ke arah pintu kemudian dengan langkah gontay menyusuri lorong apartemen, menghilang di balik pintu lift.

Cristian membentur benturkan kepala nya frustasi pada dinding lift, baru saja dirinya terbebas dari kemacetan jalanan ibu kota, kini harus kembali di buat pening dengan menyusuri nya lagi selama 4 jam perjalanan.

*******
Merasa  bosan setelah 2 jam menunggu Cristian membawa pulang sate kambing yang di idam idam kan nya tak kunjung datang, Anastasya berjalan ke arah ruang kerja Cristian.

I Was Before I Meet YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя