part 34

40.3K 2.6K 259
                                    

Nah nah nah, kalian mah gitu ya kalo di ancam langsung aja ngasih vote 😂😂😂

Ketauan amat ya takut jomblo nyampe awal tahun depan😂😂😂😂

Meski vote part sebelum nya baru 296, author update aja lah.. udah ga kuat mumpung masih anget,baru jadi ini part nya😂😂😂

Kalau begitu, selamat membaca, semoga suka sama cerita nya😗😗😗😗

Warning: typo bertaburan

*************

Setengah berlari Cristian menyusuri lorong appartemen Jacob.

Satu jam yang lalu Jacob mengirimi nya pesan, meminta untuk bertemu di appartemen yang tahun lalu di beli oleh kakak nya itu.

Senyum bahagia tercetak di bibir Cristian, akhirnya setelah beberapa minggu Jacob mengacuhkan nya, menolak untuk bertemu dengan nya, menolak untuk berbicara dengan nya meski melalui telepon, tak membalas semua pesan yang Cristian kirimkan, tapi hari ini kakak yang di sayangi nya itu menghubungi nya duluan dan meminta untuk bertemu

Cristian berpikir, Jacob pasti telah memafkan nya.

Akhirnya semua permasalah ini akan berakhir.

Memencet bel, Cristian tak sabar untuk segera bertemu Jacob, merangkul kakak nya itu lagi, menghilangkan semua permusuhan yang terjadi selama beberapa minggu ini di antara mereka

Pintu terbuka

Cristian mengernyit, melihat sosok kakak nya dalam keadaan rambut acak acakan, wajah dan pakaian yang kacau, dan bau alkohol.

"J, apa kau baik baik saja?" Tanya Cristian khawatir

Namun Jacob bergeming, menatap datar ke arah Cristian kemudian berbalik dan melangkahkan kaki masuk ke dalam appartemen meninggalkan Cristian mematung di depan pintu appartemen nya yang terbuka.

Melangkahkan kaki, Cristian mengikuti Jacob masuk ke dalam appartemen.

Jacob berdiri membelakangi Cristian, pandangan nya tertuju pada gedung gedung appartemen di balik dinding kaca appartemen nya

Sunyi, 10 menit sudah berlalu namun baik Jacob atau Cristian masih menutup mulut nya, membiarkan kesunyian membunuh suasana di antara mereka.

Jujur sebenar nya Cristian ingin segera mencerca kakak nya itu dengan berbagai pertanyaan, namun di tahan nya.

Cristian ingin memberikan waktu untuk Jacob agar siap mengajak nya berbicara tanpa emosi.

Cristian sangat hafal karakter Jacob, kakak nya itu selalu membutuhkan waktu lebih banyak untuk menekan emosi yang sering kali meluap luap tak terkendali.

"Cris"

Akhirnya Jacob membuka suara, wajah Cristian menampakan kelegaan saat mendengar nada suara Jacob yang tenang tak berapi api seperti terkahir kali mereka bertemu

"Ya J"

"Apa kau benar benar menyayangiku?" Tanya Jacob seraya berbalik menatap Cristian

"Tentu J, aku menyayangi mu, sangat menyayangi mu" aku Cristian jujur

"Kalau begitu, kabulkan keinginan ku"

Cristian mengernyit, kening nya berkerut menampilkan segitiga terbalik mendengar ucapan Jacob

Baru mau bertanya, namun kakak nya itu kembali membuka suara

"Bawa wanita itu pergi jauh dari hidup ku, dari keluarga ku, sejauh mungkin" lanjut Jacob lagi

I Was Before I Meet YouWhere stories live. Discover now