part 52

62.5K 3.3K 383
                                    

Biar kalian bisa malam mingguan dengan tenang. Nih lah aku update. Semoga vote vote nya makin banyak aja yeeeeee

Warning 18 tahun ++

Be smart readers please

*******

Cristian menarik diri. Memberi space pada tubuh nya dan tubuh Anastasya. Dia menundukan pandangan nya, menatap manik aqua wanita yang masih menangis haru.

Refleks tangan pria itu naik, menghapus jejak jejak cairan kristal bening di pipi wanitanya. Membuat wanitanya mendongkak, bersitatap langsung dengan nya.

"Jangan nangis. Kamu jelek kalau nangis kaya gini. Idung kamu jadi merah mirip idung badut"

"Sialan!!!!" Satu pukulan Anastasya hadiahi di dada pria itu. Cristian pura pura mengerang, mengelus dada nya hiperbola. Padahal pukulan itu tak terlalu keras menyakitinya.

"Aku sayang kamu sya" ujar Cristian lagi. Nada nya lembut. Bahkan jemari pria itu kembali naik mengusap pipi Anastasya.

Mata Cristian menatap bibir Anastasya, lalu naik menatap manik aqua wanita itu. Seolah ia meminta ijin untuk kembali mencium bibir kenyal milik wanita nya itu.

Mengerti dengan isyarat yang Cristian berikan. Anastasya menutup mata nya. Dia membiarkan tangan Cristian berpindah ke tengkuk nya.

Cristian semakin mendekat. Sangat dekat. Sampai bibir nya menyentuh bibir Anastasya. Dia memagut bibir itu lembut. Lama lama, ciuman nya berubah semakin panas dengan lidah Cristian yang menerobos masuk menggoda lidah Anastasya untuk saling membelit dengan lidah nya. Bahkan sebelah tangan pria itu, dengan berani menelusup masuk ke dalam rok Anastasya, meremas bongkahan pantat nya secara langsung. Menekan kan tubuh mereka tanpa space sedikitpun.

Cristian menarik wajah nya. Dia menarik nafas panjang. Dan satu detik kemudian, dia merubah kepalanya miring ke sisi yang lain untuk merasakan setiap inci bibir wanita nya dari berbagai sisi. Kembali mereka berciuman.

Tangan Anastasya naik, mencengkram rambut coklat milik Cristian. Menyalurkan hasrat serta libido nya disana. Memberi isyarat pada Cristian untuk melakukan hal yang lebih pada tubuh nya.

Seolah tau apa yang di inginkan Anastasya. Tanpa melepaskan ciuman nya, pria itu menuntun Anastasya untuk ikut bergerak dengan nya menuju kamar mereka dulu.

Tangan Cristian bahkan bergerak naik dengan tak sabar membuka setiap kancing kemeja yang membalut tubuh bagian atas wanita nya. Buru buru, dia melepaskan kemeja itu melalui tangan Anastasya hingga kemeja itu terjatuh ke lantai.

Anastasya pove

Entah siapa yang memulai. Tapi kini Cristian sibuk melepaskan kain yang melekat pada tubuh ku. Sukses membuat kemeja ku tergeletak di lantai, jemari tangan pria bergerak menelusuri punggung polos ku.

Begitupun aku, tangan ku dengan tak sabar meloloskan kaus pria itu melewati kepalanya. Cristian yang mengerti maksud ku, menarik wajah nya satu detik dari bibir ku. Setelah kaus itu ku buang ke lantai, pria itu kembali menciumi ku lagi.

Kembali tangan pria itu semakin turun dari punggung menuju pinggang ku. Meloloskan ziper rok pendek yang melekat di tubuh ku. Hingga rok itu jatuh begitu saja ke atas lantai.

Sampai di depan pintu kamar, pria itu segera membuka handle pintu. Tangan Cristian meremas bongkahan pantat ku yang padat, kemudian dia mengangkat ku agar naik ke pangkuan nya.

Ku lilitkan kedua kaki ku di pinggang nya,bisa ku rasakan gesekan penis nya di vagina yang masih terhalang kain, namun itu sudah mampu membuat ku mengerang nikmat.

I Was Before I Meet YouWhere stories live. Discover now