I Was Before I Meet You

part 22

Sebenernya author masih merajuk akibat tindakan plagiat yang menimpa cerita adegan ranjang nya babang Cristian.. kasian si babang Cristian, adegan kamasutra yang udah di imajinasikan nya selama berhari hari di copas orang seenak jidat nya 😂😂😂

Tapi apa daya, readers super kece yang selalu suport author bikin author semangat 45 lagi buat nerusin cerita part part kesengsaraan hidup nya babang Cristian 😋😋

Terimakasih ta buat setiap suport yang kalian berikan, itu tuh menjadi vitamin paling ampuh buat author terus berkarya, tanpa readers kece author mah bukan apa apa 🤗🤗🤗

Kalau begitu, selamat membaca dan semoga suka sama jalan cerita nya 😍😍

Mohon maaf jika banyak typo bertebaran, kan author udah bilang jari jari author gede jadi suka salah mijit 😂😂

*********

Jam menunjukan pukul 02.45 dini hari, dan Anastasya baru pulang setelah 7 jam berkutat dengan pasen yang melahirkan secara normal.

Badan nya sungguh pegal, kepalanya cukup pusing, perutnya sedikit mual, namun dia beruntung karena ada alex yang menjaga nya.

Sepulang praktek sore, alex menemani nya di rumah sakit, mengajak nya makan, memastikan anastasya meminum susu hamil dan vitamin nya kemudian mengantarkan nya pulang ke apartemen.

Alex benar benar terlihat seperti suami siaga untuk Tasya, dan tasya semakin jatuh hati pada alex yang perhatian seperti itu

Sedangkan Cristian, entah kemana pria yang menyandang status sebagai ayah dari anak yang di kandung nya ini. Seminggu ini Cristian berubah, tak lagi menyiapkan vitamin serta susu hamil untuk Anastasya, tak lagi memijat kaki anastasya sampai Anastasya tertidur, dan yang paling penting tak menjemput Anastasya sepulang bekerja.

Sebenarnya tasya merindukan perhatian perhatian kecil Cristian pada nya, namun dia tak mau terlalu menuntut Cristian untuk bertindak sebagai suami siaga untuk nya, salah salah Cristian besar kepala  menganggap Tasya menikmati statusnya sebagai istri dari seorang Cristian Edward Cullen.

Lagi pula Tasya tau, perubahan Cristian ini terjadi sejak pulang dari mansion keluarga Cullen, tepat nya sejak Anastasya memergoki Cristian yang tengah di peluk kaka ipar nya sendiri.

"Yaudah, masuk gih" ujar alex membuyarkan lamunan Anastasya ketika mereka sampai di pintu Apartemen Cristian

"Heemmm.. makasih ya kak, udah repot repot jagain tasya nyampe nganterin pulang tengah malam buta kaya gini" jawab tasya

"Ga repot ko sayang, apapun demi tasya kakak rela lakuin nya" gombal alex seraya mengacak lembut surai coklat bergelombang Anastasya

"Gombalan receh" ujar Tasya di iringi seringai geli nya

"Hahahaha.. udah ah, kakak jadi ga mau pulang kalau kaya gini, kakak nginep aja ya disini?" Ucap alex mencoba menggoda Tasya, dan Tasya tau ini cuma sekedar guyonan alex karena seminggu ini alex yang selalu mengantarkan nya pulang kerja selalu melontar kan kata kata yang sama

"Iihhh.. mau nya, udah ah kakak pulang gih!! "

"Ngusir nih cerita nya, jahat amat " alex pura pura merajuk, tasya hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan alex yang akhir akhir ini sering melontarkan rayuan rayuan receh nya.

"Yaudah yaudah, tasya cepet tidur ya, istirahat yang banyak" ujar alex lagi sambil menggoyang goyangkan genggaman tangan nya yang sejak tadi melingkar di jemari Anastasya

Sungguh saat ini, Tasya dan Alex sudah seperti pasangan abg yang di mabuk cinta

"Hem.. kaka hati hati ya di jalan nya" jawab Tasya