part 45

37.8K 2.8K 309
                                    

"Kau menanyakan kenapa aku sangat membela Cristian huh? Kenapa aku membawa nya masuk kedalam kehidupan ku?"

"Karena dia anak ku. Satu satu nya anak kandung ku"

Jacob terperanjat. Mata nya membulat sempurna mendengar pernyataan yang keluar dari mulut ayah nya. Begitupum Cristian dan Claudia. Di belakang Max mereka sama sama terkejut dengan apa yang di katakan pria berumur 55 tahun itu.

"Mak-- maksud Daddy apa?"

Maxiwilliam menghela nafas panjang melalui apitan bibir nya. Tapi raut wajah pria tua itu masih di bingkai rona merah menahan gemuruh amarah nya.

"Iya. Kau bukan anak ku J. Kau bukan darah daging ku" Jawab Max tegas. Dingin.

Jacob melangkah mundur. Bagian tubuh belakang nya menubruk meja mini bar. Kedua tangan nya mencengkram erat pinggiran meja. Jatung nya terasa berhenti saat itu juga. Dia syok dengan kenyataan yang baru di lontarkan pria yang selama 32 tahun hidup nya di anggap nya sebagai ayah kandung nya itu.

Tapi ada sebagian hati nya yang tak percaya dengan kenyataan pahit yang baru di lontarkan pria bertubuh tegap di hadapan nya ini. Pasal nya bagaimana mungkin, jika dia bukan anak kandung nya tapi Maxiwilliam Cullen mempercayakan perusahaan keluarga nya di tangan Jacob.

Jacob yakin. Pernyataan yang baru saja keluar dari bibir ayah nya itu semata mata hanya karena Max terlampau marah pada nya.

Tapi dalam sekejap,semua asumsi yang baru pikirkan nya itu di patahkan begitu saja oleh ucapan ayah nya.

Seolah Max tau apa yang Jacob pikirkan. Pria tua itu kembali bermonolog

"Kenapa. Kau tak percaya dengan perkataan ku? Kau pikir aku mengatakan nya hanya karena aku marah pada mu heh? "

"Sayang nya semua yang kau pikirkan itu SALAH. Aku mengatakan yang sebenar nya" ujar Max. Lantas pria tua itu menengok ke belakang tepat ke arah wanita yang tengah terkulai lemas duduk beralaskan lantai. Max yakin, wanita yang menjadi istrinya hampir selama 33 tahun itu syok berat mendengar bahwa suami nya mengetahui rahasia besar yang di simpan nya rapat rapat.

"Tanya kan sendiri pada ibu mu, siapa ayah kandung mu yang sebenar nya" lanjut pria tua itu tanpa mengalihkan pandangan nya pada Claudia

Mendengar itu. Spontan arah pandangan Jacob dan Cristian menuju ke arah ibu mereka. Menatap dalam, menunggu penjelasan yang akan keluar dari apitan bibir berlipstik merah darah itu.

Claudia terperanjat dengan pernyataan Max yang jelas jelas di tujukan pada nya. Dia mendongkak, menatap manik biru suami nya yang tengah tersulut amarah.

"Max" lirih nya pelan. Tak ayal wanita paruh baya itu menangis

Dia berharap, suami nya akan berhenti menembakan kenyataan kenyataan pahit yang telah di bungkus nya dengan sangat rapi selama puluhan tahun. Membiarkan saja rahasianya ikut terkubur bersama jasad nya kelak. Dia tak sanggup menghadapi Jacob yang akan menungtut ribuan pertanyaan terhadap nya. Tapi sayang, Maxiwilliam yang tengah marah, jelas bukan pria yang mudah berbelas kasih.

"Kenapa Claudia? Kau pikir aku pria bodoh, yang bisa kau tipu? Maaf. Tapi aku tak sebodoh itu. Sejak awal pernikahan kita, aku sudah tau bahwa kau tengah mengandung anak dari pria lain. Bahkan saat anak kesayanganmu itu lahir, aku telah melakukan tes DNA terhadap nya. Dan terbukti, kalau dia memang bukan anak ku" kembali pria tua itu bermonolog

"Alasan ku diam, hanya karena aku ingin menjaga kehormatan keluarga ku dan keluarga mu. Khususnya kehormatan Daddy mu, yang telah berbaik hati menyatukan perusahaan nya dengan perusahaan keluarga ku sehingga Cullen Enterprises bisa sebesar sekarang"

I Was Before I Meet YouWhere stories live. Discover now